Penampakan Pesaing Grab dan Gojek, Bor Raksasa dari China di RI

Round-Up 5 Berita Terpopuler

Penampakan Pesaing Grab dan Gojek, Bor Raksasa dari China di RI

Fadhly Fauzi Rachman, Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Selasa, 17 Sep 2019 21:00 WIB
Penampakan Pesaing Grab dan Gojek, Bor Raksasa dari China di RI
Anterin, Ojol baru pesaing Grab dan Gojek/Foto: Herdi Alif Al Hikam
Jakarta - Berita terpopuler detikFinance, Selasa (17/9), adalah tentang ojek online (ojol) baru pesaing Gojek dan Grab, Anterin. Pihak Anterin sudah menyambangangi Kemenhub untuk menjelaskan kegiatan operasional mereka, termasuk menyatakan patuh mengikuti aturan transportasi online yang berlaku.

Selain soal ojol baru pesaing Grab dan Gojek, berita terpopuler lainnya adalah bor raksasa dari China segera wira wiri di bawah Tol Jakarta Cikampek (Japek). Bor raksasa ini akan membuka terowongan untuk kereta cepat Jakarta-Bandung.

Mau tahu informasi selengkapnya? Baca 5 berita terpopuler detikFinance berikut ini:
Ojek online pesaing Gojek dan Grab, Anterin, mulai wira-wiri di ibu kota. Ini dia penampakannya: Penampakan Anterin.id, Ojol Saingan Gojek-Grab

Sejak pertama kali dirakit pada pertengahan Februari 2019, alat bor raksasa yang disebut tunnel boring machine (TBM) ini kini segera dioperasikan menembus lapisan tanah di bawah tol Cikampek mulai KM 3+300, dari arah Jakarta. Total bobot yang dimiliki bor raksasa ini mencapai 3.649 ton dengan diameter 13,19 meter dan panjang yang mencapai 105 meter.

Sebelumnya, penggunaan TBM dengan diameter 6,64 meter dan panjang 90 meter telah berhasil menghubungkan jalur underground MRT Jakarta Fase I yang kini telah resmi beroperasi.

"Kira-kira dua minggu lagi alat bornya sudah bisa mulai bergerak, sehingga bapak presiden sudah bisa berkenan melihat di pertengahan Oktober," tutur Direktur HR, LA & Aset PT KCIC Puspita Anggraeni di Hotel Melia, Jakarta Selatan, Selasa (17/9/2019).

Baca selengkapnya di sini: Bor Raksasa dari China Segera Wira-wiri di Bawah Tol Japek

Anterin menjadi salah satu penyedia transportasi online terbaru. Uniknya, lain dari Gojek dan Grab sebagai pendahulunya di Indonesia, Anterin memiliki skema yang berbeda.

Perbedaan yang pertama dari sisi tarifnya, menurut CEO Anterin Imron Hamzah yang mematok harga untuk pelanggan adalah pengemudinya. Nantinya, harga yang dipatok akan dilelang saat ada penumpang yang mau pesan.

"Jadi mitra kami bisa pasang tarif sendiri, karena modelnya kami marketplace hanya platform, penawaran ada di pengemudi. Jadi misal order Anterin, penumpang sistemnya lelang, langsung keluar listnya banyak plus harga yang ditawarkan, tinggal pilih" ungkap Imron di Kantor Direktorat Angkutan Jalan Kemenhub, Selasa (17/9/2019).

Karena sistemnya pun lelang, maka penumpang diberikan keuntungan bisa memilih driver sendiri sesuai dengan keinginannya masing-masing. Kalau Gojek atau Grab, pengemudi dipilihkan aplikator untuk penumpang.

Baca selengkapnya di sini: Pesaing Gojek-Grab Sambangi Kantor Kemenhub

Anterin menjadi salah satu penyedia transportasi online terbaru. Uniknya, lain dari Gojek dan Grab sebagai pendahulunya di Indonesia, Anterin memiliki skema yang berbeda.

Perbedaan yang pertama dari sisi tarifnya, menurut CEO Anterin Imron Hamzah yang mematok harga untuk pelanggan adalah pengemudinya. Nantinya, harga yang dipatok akan dilelang saat ada penumpang yang mau pesan.

"Jadi mitra kami bisa pasang tarif sendiri, karena modelnya kami marketplace hanya platform, penawaran ada di pengemudi. Jadi misal order Anterin, penumpang sistemnya lelang, langsung keluar listnya banyak plus harga yang ditawarkan, tinggal pilih" ungkap Imron di Kantor Direktorat Angkutan Jalan Kemenhub, Selasa (17/9/2019).

Karena sistemnya pun lelang, maka penumpang diberikan keuntungan bisa memilih driver sendiri sesuai dengan keinginannya masing-masing. Kalau Gojek atau Grab, pengemudi dipilihkan aplikator untuk penumpang.

Baca selengkapnya di sini: Jadi Pemain Baru Ojol, Apa Bedanya Anterin.id dengan Gojek-Grab?

Anterin merupakan salah satu aplikator transportasi online beru di Indonesia. Uniknya, bila biasanya penyedia transportasi online mendapatkan keuntungan lewat biaya komisi per order, Anterin justru berbeda.

CEO Anterin Imron Hamzah menyatakan bahwa sekali order keuntungan akan masuk 100% ke kantong pengemudi tanpa mesti dipotong biaya komisi untuk aplikator.

"Bisnis model kita juga beda dengan Gojek dan Grab yang comission base. Nanti nggak ada potongan komisi setiap angkut penumpang buat driver," ungkap Imron di Kantor Direktorat Angkutan Jalan Kemenhub, Selasa (17/9/2019).

"Sehingga kalau ada order, semuanya diberikan 100% buat dia," tambahnya.

Baca selengkapnya di sini: Mitra Ojol Ini Bayar Rp 150 Ribu/Bulan, Hasil Narik Tak Dipotong

Hide Ads