Lalu, apakah aksi ini berdampak ke ekonomi Indonesia?
Country Director Asian Development Bank (ADB) Winfried F. Wicklein mengatakan pihaknya belum memasukkan variabel tersebut dalam proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun ini dan tahun depan. Namun, dia meyakini, terkait pemberantasan korupsi merupakan salah satu indikator yang dilihat dalam meningkatkan daya saing usaha Indonesia dengan negara lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Indonesia sendiri dihadapkan pada risiko eksternal seperti ketegangan perdagangan global dan melemahnya momentum perdagangan negara utama. Melemahnya investasi juga perlu menjadi perhatian dan Indonesia harus tetap melanjutkan Iangkah-Iangkah reformasi guna mendiversifikasi perekonomiannya dan bersiap meraih peluang terkait perubahan rantai pasokan global.
"Ini belum terlambat dan banyak pekerjaan rumah yang harus dikerjakan. Permudah investasi untuk domestik dan asing. Ini krusial. Investasi infrastruktur juga harus terus dilanjutkan. Lalu sumber daya manusia juga," kata Winfried.
Ia menambahkan, peningkatan kualitas SDM juga harus ditingkatkan untuk menggaet lebih banyak investor.
"Investor mencari tenaga kerja terlatih, yang bisa berpikir kritis. Investasi di bidang teknologi, mereka mencari young tech savvy people. Indonesia harus terus bersaing dengan negara lain, terus me-reform, karena negara lain juga terus melakukan perbaikan," tambahnya.
(eds/ara)