"Pagi normal, moga-moga sampai kereta terakhir," kata Kepala Stasiun Palmerah, Fajar Wahyudi kepada detikcom, Selasa (30/9/2019).
Lanjutnya, kondisi Stasiun Palmerah juga masih baik. Walaupun, Palmerah merupakan salah satu titik lokasi yang kerap terjadi ricuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fajar mengatakan, tidak ada kerusakan di stasiun. Menurutnya, yang ada ialah coretan-coretan di bagian luar stasiun.
Dia bilang, untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan ialah menambah jumlah personil baik pengamanan, medis, dan petugas lainnya.
"Kalau secara umum Stasiun Palmerah aman, kita nggak ada kerusakan. Karena sebetulnya juga antisipasi, banyak sudah tenaga pengamanan, medis, petugas kami termasuk kebersihan. Kita memang menambah jumlah personil untuk antisipasi," paparnya.
Dia melanjutkan, pihaknya juga melakukan antisipasi jika kerusuhan kembali terjadi. Langkah yang ditempuh ialah memotong perjalanan dari Stasiun Tanah Abang hingga Palmerah.
Kemudian, kereta dioperasikan dari Stasiun Kebayoran hingga Rangkas Bitung. Dia bilang, operasi kereta tetap diupayakan untuk melayani masyarakat.
"Sebetulnya kita tetap fokus supaya kereta api jalan, melayani masyarakat supaya bisa aktivitas seperti biasa, tetap mengusahakan kereta api berjalan. Tapi, tetap lihat situasi di lapangan kalau memang sudah membahayakan perjalanan kereta api dan membahayakan keselamatan penumpang, kita akan hentikan. Kita potong relasi sampai dengan Kebayoran balik lagi Rangkas Bitung," tutupnya.
(dna/dna)