Mengerikan, Inflasi Sampai Oktober 15,65%

Jakarta - Benar-benar menakutkan, laju inflasi periode Januari-Oktober 2005 akhirnya tembus dua digit menjadi sebesar 15,65 persen. Pemicunya adalah tingginya inflasi bulan Oktober mencapai 8,7 persen, meningkat drastis dibandingkan bulan September yang hanya sebesar 0,69 persen.Sedangkan inflasi year on year, yakni Oktober 2005 terhadap Oktober 2004 sebesar 17,89 persen. Ini adalah inflasi tertinggi selama kurun waktu empat tahun terakhir.Penyebab inflasi terbesar adalah kenaikan harga BBM per 1 Oktober yang menyumbang inflasi sebanyak 3,47 persen. Diikuti biaya angkutan atau transportasi untuk dalam kota dan luar kota yang menyumbang 2,08 persen yang keduanya menyumbang inflasi 5,6 persen. Tingginya inflasi selain BBM juga dipengaruhi oleh kondisi menjelang Lebaran."Ini adalah inflasi tertinggi selama kurun waktu empat tahun terakhir," kata Ketua Badan Pusat Statistik Choiril Maksum dalam jumpa pers di kantor BPS, Jalan Dr Sutomo, Jakarta, Selasa (1/11/2005).Kota-kota yang disurvei berjumlah 45 kota seluruhnya mengalami inflasi yang sangat signifikan. Inflasi tertinggi terjadi di Bandar Lampung yang mencapai 12,87 persen, dan inflasi terendah di Palu 3,84 persen.Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada semua kelompok barang dan jasa, yaitu kelompok bahan makanan naik sebesar 7,24 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 3,21 persen.Kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 7,40 persen, kelompok sandang 1,84 persen, kelompok kesehatan 0,95 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 1,40 persen, serta kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan yang mencapai 28,57 persen. (ir/)