Setibanya di kamp pengungsian, Tahir mengecek beberapa ruang kelas yang digunakan anak para pengungsi asal Suriah untuk belajar setiap harinya. Ruang kelasnya pun sederhana karena hanya berbentuk bangunan semi permanen.
Tahir juga sempat bermain bola dengan anak pengungsi Suriah. Dalan tiga tahun terakhir, ia juga sudah memberikan bantuan Rp 84 miliar kepada para pengungsi. Berikut berita selengkapnya.
Main Bola Bareng Anak Pengungsi
Foto: Dok. KBRI Amman
|
"Main bola tadi. Nggak kuat juga," katanya di kamp pengungsian Suriah di Azraq, Yordania, Rabu (2/10) siang.
Orang terkaya nomor empat di Indonesia dengan harta US$ 4,5 miliar atau Rp 63 triliun (kurs Rp 14.000) tak segan untuk berlari di hampir setiap sudut lapangan untuk ikut menghibur anak-anak para pengungsi Suriah.
Tak sampai habis permainan tersebut, ia pun menyingkir ke lapangan dan tak berapa lama memberikan sejumlah uang kepada salah satu anak yang ikut bermain bola.
"Seru, seru. Sebagai grandfather, sebagai kakek kita main," ujarnya.
Sebagai informasi, kamp pengungsian Azraq dibuka pada April 2014 lalu dengan kapasitas 50 ribu orang. Luasnya mencapai 14,7 kilometer (km) persegi. Entah berapa ratus hunian yang ada di hamparan gurun pasir ini.
Jumlah pengungsi yang ada di Azraq sebanyak 35.767 orang Suriah di mana 22% di antaranya berusia di bawah 5 tahun. Sedangkan dari juah tersebut, sebanyak 1.040 pengungsi memiliki keterbatasan fisik.
Sudah Beri Bantuan Rp 84 M
Foto: Ardan Adhi Candra
|
"Suriah sendiri 2-3 tahun kasih US$ 5-6 juta," kata Tahir di lokasi, Azraq, Yordania, Rabu (2/10/2019).
Selain pengungsi Suriah, Tahir juga menaruh perhatian yang lebih terhadap Palestina lewat United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East (UNRWA). Pasalnya, hanya ada dua negara yang masih menyatakan dukungannya kepada Palestina.
"Tujuan utama UNRWA Indonesia standing konsisten mendukung Palestina. Palestina tinggal tiga negara, pertama Palestina, Jordan, dan Indoensia," ujarnya.
Pihaknya juga menyerahkan bantuan Rp 5 miliar kepada UNRWA sebagai langkah mendukung Palestina.
"Kita datang UNRWA Rp 5 miliar," tuturnya.
Kata Tahir Pengusaha Cuma Bilang Kasihan
Foto: Tahir di Yordania (Ardan Adhi Chandra/detikcom)
|
"Saya tiga kali bawa pengusaha rata-rata pengusaha bilang kasihan-kasihan terus. Kenapa ya kok bisa gitu," kata Tahir di Azraq, Yordanian Rabu (2/10/2019).
Ia berpesan kepada pengusaha agat peka terhadap sekitar. Perlu ada tindakan nyata dari pengusaha untul terlibat dalam akso kemanusiaan ini.
"Saya pikir apa susahnya kan you berlebihan. Saya orang Indonesia pertama dari 260 juta yang tanda tangan giving pledge, commit 50% harta serahkan untuk social activity," tuturnya.
Ia berbicara mengenai alasannya terus membantu banyak orang yakni tulus karena didasarkan rasa kemanusiaan. Langlah ini juga sebetulnya bisa dilakukan banyak orang lainnya
"Sesuai ajaran orang tua di sini ada musibah, kita ada kemampuan datang ke sini, itu aja. Saya jalani hal yang sebetulnya dijalankan setiap orang jalankan misi kemanusiaan," ujarnya.
Halaman 2 dari 4