"Pesannya gini, Menteri itu pembantu Presiden, jadi kita laksanakan perintahnya, kemudian yang beri perintah (masa jabatannya) berakhir 20 Oktober, lalu muncul yang baru. Nhah, yang baru (Presiden RI) alhamdulillah sama, bayangkan kalau nggak, matilah kita ini sudah," kata Enggar usai membuka acara 12th ANRPC Annual Rubber Conference di Hotel Tentrem, Kecamatan Jetis, Kota Yogyakarta, Senin (7/10/2019).
Terkait siapa Mendag yang baru, Enggar belum mengetahuinya secara pasti. Namun, Enggar berpesan agar siapapun yang menjadi Mendag pada Pemerintahan periode 2019-2024 agar melaksanakan tugas secara maksimal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya harus sampaikan, bahwa seluruh jajaran di Kementerian Perdagangan memiliki sistem kerja, saya bisa menyatakan terbaik yang kita miliki. Mereka sudah berjalan begitu bagus, jadi (Mendag baru) hanya tinggal memantau, dan siapapun pemimpinnya mereka siap," kata politikus Partai Nasdem itu.
Selain itu, Enggar mengatakan tugas menteri-menteri Kabinet Kerja akan berakhir pada 20 Oktober nanti.
"Jadi kita berakhir tanggal 20 Oktober karena kami (Menteri) adalah pembantu bapak Presiden (periode) 2014-2019, maka jajarannya berhenti, normal saja dan itu sesuatu yang bagus," tutur Enggar
(hns/hns)