'Joker' Raup Rp 1,3 Triliun, Warner Bros Tersenyum Lebar

'Joker' Raup Rp 1,3 Triliun, Warner Bros Tersenyum Lebar

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Senin, 07 Okt 2019 15:14 WIB
Foto: Joker
Jakarta - Melalui aksinya di layar lebar, si badut 'Joker' berhasil buat Warner Bros tersenyum lebar. 'Joker' berhasil 'merampok' penonton dan membawa pulang US$ 93,5 juta (Sekitar Rp 1,32 triliun) pada akhir pekan pembukaannya.

Ini menjadi rekor tertinggi untuk debut film yang dirilis pada bulan Oktober dalam sejarah industri sinema.

Berdasarkan laporan CNBC yang dilansir Senin (7/10/2019), Joker berhasil mengalahkan rekor pendapatan 'Venom'. Sebelumnya, film tentang asal-usul penjahat Spider-Man itu adalah pemegang rekor dengan US$ 80,2 juta (Sekitar Rp 1,13 triliun).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak hanya memecahkan rekor baru yang sebelumnya dipegang oleh 'Venom', 'Joker' juga memiliki pembukaan hari pertama terbesar di bulan Oktober. Pada awal pembukaannya, film tersebut berhasil menggaet penonton dan menjual tiket senilai US$ 39 juta (Sekitar Rp 552 miliar).

Rekor ini bisa tercapai berkat dirilisnya teaser film 'Joker' yang sempat menjadi buah bibir dan menarik antusias masyarakat sebelum filmnya tayang.

"Sejak trailer teaser pertama, 'Joker' dengan cepat menjadi film yang paling banyak dibicarakan tahun ini. Sebuah karya sinematik yang layak ditonton, film ini memperlihatkan penampilan menakjubkan Joaquin Phoenix dan berbagai kontroversi yang menyelimutinya," kata Paul Dergarabedian, analis media senior di Comscore.


Sementara pada pembukaan minggu pertama Joker mampu memecahkan rekor pendapatan dengan nilai yang mengesankan, banyak analis film lebih tertarik melihat bagaimana Joker bertahan di box-office hingga akhir pekan kedua nanti.

Pasalnya, penjualan tiket biasanya turun selama minggu kedua pemutaran film. Seberapa banyak penurunan tersebut tergantung pada reaksi penggemar.

Jika penggemar memposting ulasan positif di media sosial, mereka yang tidak sempat menyaksikan Joker di minggu pertama mungkin akan tertarik untuk melihatnya di minggu berikutnya.

Namun, jika reaksi penggemar negatif, film ini bisa mengalami penurunan besar dalam penjualan tiket hingga akhir pemutaran film pada pekan kedua.




(ang/ang)

Hide Ads