Sekjen PBB Antonio Guterres menulis surat yang ditujukan untuk 37.000 karyawannya. Di dalamnya tertulis bahwa pihaknya akan segera melakukan langkah penghematan.
"Ini demi memastikan gaji dan hak karyawan dibayarkan," tulisnya dalam surat itu seperti dikutip dari CNBC Indonesia yang melansir AFP, Selasa (8/10/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami terpaksa menggunakan anggaran cadangan pada akhir bulan ini," katanya.
Untuk menekan biaya, Guterres bahkan menunda konferensi, sejumlah pertemuan dan layanan. Perjalanan staf juga dibatasi hanya pada kegiatan penting dan mengambil langkah-langkah untuk menghemat energi.
Guterres pun telah meminta negara-negara anggota PBB untuk meningkatkan kontribusi kepada badan dunia tersebut pada awal bulan ini.
"Tetapi mereka (negara anggota) menolak," kata seorang pejabat PBB yang enggan disebutkan namanya.
Sebagai informasi, Anggaran operasi PBB pada 2018-2019 mendekati US$ 5,4 miliar. Dari situ, Amerika Serikat berkontribusi sekitar 22%.
(eds/eds)