Arman mengatakan Ccpaian ini tak bisa dilakukannya sendiri. Karena, ini merupakan hadiah dan kerja keras para petani.
"Ini adalah hadiah yang dipersembahkan petani Indonesia. Hari ini kita sudah swasembada, bahkan berdaulat pangan sektor padi. Gudang kita penuh ada 6 provinsi yang menyewa gudang karena tidak ada tempatnya lagi," papar Amran usai Rapat Evaluasi Upsus Siwab di Hotel Mercure Surabaya, Kamis (10/10/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: RI Bisa Ekspor Sapi ke Negara Asia, Asal.... |
"Yang kedua ekspor kita naik 9 juta ton, jangan lagi ditanyakan ekspor cuma 30 ribu, seratus ribu ton, tapi ini kita naik 9 juta ton dari 33 juta ke 42.5 juta ton," imbuhnya.
Selain itu, Amran menambahkan inflasi juga kian menurun. Sementara untuk investasi justru naik.
"Kita lihat inflasi, ini makro ya, inflasi dulu serah terima 10 persen sekarang 2017 mencapai 1,26 persen, itu penurunan pertama dalam sejarah. Kemudian investasi naik 110 persen di sektor pertanian," tambah Amran.
Yang tak kalah penting, lanjut Amran, Kementerian Pertanian juga berhasil menyabet predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI. Selain itu, pihaknya juga menyandang status wilayah anti korupsi dan anti gratifikasi terbaik.
"Kemudian tambahan WTP pertama dalam sejarah. Kemudian wilayah anti korupsi, anti gratifikasi terbaik," pungkasnya.
(zlf/zlf)