Darmin bilang, saat ini sudah ada 13 KEK yang sudah diresmikan per Oktober 2019, sedangkan empat sisanya masih dalam proses penetapan.
"Jadi belakangan ini cepat sekali tambahannya, sehingga yang sudah ditetapkan ada 13," kata Darmin di kantor Kemenko Perekonomian, Kamis (10/10/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu juga KEK Maloy Batuta Trans Kalimantan (Kalimantan Timur), KEK Mandalika (Nusa Tenggara Barat), KEK Tanjung Kelayang (Kepulauan Bangka Belitung), KEK Arun Lhokseumawe (Aceh), serta KEK Galang Batang (Kepulauan Riau). Selanjutnya, KEK Sorong (Papua Barat), KEK Singhasari (Jawa Timur), dan KEK Tanjung Api-api (Sumatera Selatan).
Selain 13 KEK yang telah ditetapkan, empat KEK dalam proses untuk ditetapkan yaitu KEK Kendal (Jawa Tengah), KEK Likupang (Sulawesi Utara), KEK Nongsa (Batam), dan KEK MRO (Maintenance, Repair and Overhaul) di Batam.
Menurut Darmin keempat KEK sisanya tinggal menunggu penerbitan PP. Sehingga sampai akhir tahun akan terpenuhi sesuai target RPJMN 2014-2019. Bahkan, ke depannya akan ada tiga tambahan KEK yang akan segera diajukan.
Berdasarkan catatan Dewan Nasional KEK, tiga wilayah calon KEK baru yaitu Tanjung Gunung (Bangka Belitung), Sungailiat (Bangka Belitung) dan Mandailing Natal (Sumatera Utara).
"4 dalam proses PP keluar, sehingga jumlahnya 17, ditambah yang dalam persiapan," ungkap dia.
(hek/fdl)