"Memang sempat alot proses masuk itu (gerbong LRT), tapi karna untuk kepentingan negara kita berusaha cek lagi, dan Isyak baru bisa masuk. Tugas saya hanya mengamankan lokasi, kan ada enam gerbong kita pantau apa mempengaruhi pengendara lain ndak, tapi aman kok, aman,"ujar Manager Area PT Jasa Marga Tolroad Operator (JMTO) Sabilillah saat dihubungi detikcom, Kamis (10/10/2019).
Petugas pengiriman dari INKA, kata Sabilillah, tiba di gerbang tol Madiun sekitar pukul 18.00 WIB, dan bisa lolos masuk setelah salat Isya atau sekitar pukul 19.00 WIB. Sempat adanya penolakan itu, lanjut Sabilillah, karena adanya kekeliruan data angka ketinggian pada surat permohonan yang tertera melebihi kapasitas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Alasan Kereta LRT Dikirim Lewat Jalan Tol |
Sabilillah mengungkapkan sebelumnya memang dilakukan pengecekan secara cermat dalam proses memasukkan enam truk Multi-Axle yang mengangkut gerbong kereta LRT itu. Dalam batas kecepatan laju kendaraan itu hanya 40 km/ jam.
"Untuk batas kecepatan karena angkutan berat dan jenis truk besar sehingga hanya 40 km/jam," jelasnya.
Ada enam truk Multi-Axle yang mengangkut enam gerbong kereta LRT itu, dari INKA masuk tol melewati gerbang tol Madiun yang ada di Dumpi Desa Bagi. Gerbong LRT itu, diperkirakan akan tiba di stasiun Harja Mukti Cibubur, pada Sabtu dini hari besok.
Dengan pengiriman satu trainset atau enam gerbong itu, saat ini masih ada tiga trainset atau 18 gerbong masih dalam proses penyelesaian. INKA menargetkan akhir tahun 2019 mendatang seluruh gerbong sudah terkirim semua.
(fdl/fdl)