Bill Gates Kaji Teknologi Permudah Akses Modal ke Ibu-ibu di RI

Laporan dari Lyon

Bill Gates Kaji Teknologi Permudah Akses Modal ke Ibu-ibu di RI

Ardan Adhi Chandra - detikFinance
Kamis, 10 Okt 2019 22:15 WIB
Tahir bertemu Billl Gates/Foto: Dok. Pribadi/Dato' Sri Tahir
Lyon - Dato' Sri Tahir, salah satu orang terkaya Indonesia mengajak Founder Microsoft Bill Gates untuk memudahkan ibu-ibu mendapatkan akses permodalan. Rencananya, Gates akan mengkaji kemungkinan penggunaan teknologi unutuk menggenjot inklusi keuangan untuk ibu-ibu.

"Dia lihat nanti dan pelajari bagaimana teknologinya bisa diterapkan di Indonesia, training supaya para warga negara Indonesia punya akses untuk perbankan," tutur Tahir di Lyon, Prancis, Kamis (10/10/2019).

Tahir menambahkan bahwa ia bersedia menggelontorkan sejumlah uang demi memudahkan akses permodalan ke ibu-ibu. Inklusi keuangan, khususnya bagi perempuan menjadi salah satu hal yang masih perlu ditingkatkan di Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Kita instan saja misalnya masing-masing US$ 10 juta tapi untuk Indonesia dan dia menyetujui karena ini sukses di Pakistan," ujarnya.

Usai pertemuan dengan Tahir di Lyon kemarin, Gates akan menyusun rencana program tersebut. Upaya untuk meningkatkan inklusi keuangan dengan Gates ke kaum perempuan juga diharapkan bisa segera terealisasi.

"Kalau itu sifatnya segera. Kita butuhkan itu," tuturnya.

Respons Global Fund

Sebagai informasi, Tahir menyumbangkan US$ 30 juta atau setara Rp 420 miliar (kurs Rp 14.000) ke Global Fund untuk memerangi HIV/AIDS, tuberkolosis, dan Malaria. Founder Mayapada Group tersebut juga menyerahkan bantuan US$ 20 juta ke Bill & Melinda Gates Foundation.

Head of Grant Management Global Fund, Mark Edington berharap lebih banyak lagi orang Asia yang memberikan donasi seperti Tahir.

"Kontribusi Tahir sangat signifikan dari Asia dan kami menginginkan lebih banyak orang seperti dia," tuturnya di Lyon, Prancis, Kamis (10/10/2019).

Global Fund tahun ini menargetkan pendanaan US$ 14 miliar untuk menyelamatkan 16 juta jiwa dari HIV/AIDS, tuberkolosis, dan malaria.

"Global Fund hari ini menargetkan US$ 14 miliar untuk melawan tiga penyakit. Kontribusi Tahir kita sambut dengan baik," ujarnya.


Ia menambahkan bahwa Global Fund juga berperan banyak dalam pemberantasan ketiga penyakit tersebut, antara lain penanganan kepada 100 ribu orang penderita HIV/AIDS, 440 ribu penderita tuberkolosis, dan kelambu untuk mencegah malaria.

"Di Indonesia kita punya track record yang luar biasa," katanya.


(ara/hns)

Hide Ads