Bhima bilang, semenjak tiga bulan terakhir Rp 21,4 triliun investasi asing keluar dari pasar modal Indonesia dalam bentuk capital outflow. Hal itu menurut dia salah satunya disebabkan oleh gejolak politik dalam negeri yang tak kunjung usai. Padahal, pasca pemilihan presiden (pilpres) Indonesia sempat kebanjiran dana asing.
Apalagi dengan adanya kejadian terhadap Wiranto sebagai pengambil kebijakan, hal ini bisa menyebabkan level kekhawatiran global terhadap Indonesia semakin parah.
Untuk itu, Bhima menyarankan agar aparat keamanan bergerak cepat dalam membongkar pelaku dan memberikan hukuman yang tepat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemerintah juga diharapkan tak mengeluarkan pernyataan yang dapat menimbulkan polemik di masyarakat. Contohnya, pernyataan yang menyatakan bahwa KPK dapat menghambat investasi yang beberapa waktu lalu dinyatakan oleh Kepala Staf Presiden Moeldoko.
"Itu menjadi sentimen negatif bagi investor. Harusnya pemerintah harus bisa lebih berhati-hati dalam membuat satu statement ke publik, ke media, dengan kondisi sekarang maupun situasi ekonomi," terangnya.
Kemudian, ia berharap aparat keamanan lebih meningkatkan pengawasannya terhadap obyek-obyek vital yang menjadi tempat kegiatan ekonomi.
Halaman Selanjutnya
Halaman