Curhatan ini muncul saat Luhut sedang menegosiasikan dana investasi dari salah satu lembaga pendanaan AS, Overseas Private Investment Corporation (OPIC).
Saat dicurhati kenapa banyak investasi China di Indonesia, Luhut menjawab selama ini memang China yang sering datang menawarkan investasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya sudah kami (AS) baru mau datang. Saya bilang lagi oh yaudah datang aja sekalian," lanjut Luhut.
Singkatnya, kesepakatan pun tercipta. Dia mengatakan dari obrolan tersebut, sejumlah investor akan berkunjung ke Indonesia pada tanggal 21 Oktober nanti.
"Seriusin aja kapan mau datang? Tanggal 2 (Oktober) dia ngomong gitu, tanggal 21 mau ke sini," kata Luhut.
Luhut juga mengatakan sekitar US$ 1 juta alias Rp 1,4 triliun (kurs Rp 14 ribu) segera masuk ke Indonesia. Mulai dari proyek hilirisasi hingga transportasi ditawarkan Indonesia ke AS.
"Kita sih sudah paparkan 3 hal, hilirisasi infrastruktur, dan transportasi, kita kasih tahu proyek-proyek mana saja yang bisa didukung, lalu dalam waktu dekat akan bawa mereka ke lokasi tersebut. Besarannya mulai US$ 100 juta," ungkap Luhut.
(eds/eds)