Kalimantan Timur sendiri sudah dicanangkan jadi ibu kota baru menggantikan Jakarta. Lalu, apakah kasus korupsi ini terkait dengan proyek pembangunan jalan ibu kota baru?
Inspektur Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Widiarto menegaskan proyek tidak terkait dengan pembangunan ibu kota baru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Widiarto menegaskan sudah ada dugaan dari pihaknya mengenai proyek mana yang tersandung korupsi. Namun, dia enggan memberitahunya, dia meminta untuk menunggu pernyataan dari KPK.
"Kita sudah ada dugaan, karena tadi malam juga disampaikan kontraknya sekitar Rp 155 miliar, tapi sekali lagi menunggu rilis resmi KPK," kata Widiarto.
Menurut Widiarto di Kaltim sendiri ada beberapa proyek yang berjalan mulai dari jalan nasional hingga jembatan.
"Di Kaltim ada beberapa paket. Ada beberapa paket preservasi jalan dan jembatan," kata Widiarto.
Sebelumnya, KPK sudah mengamankan 3 orang soal kasus korupsi jalan nasional di Kaltim, Kepala BPJN Refly Ruddy Tangkere ditangkap di Jakarta dan kedua stafnya terpisah di Samarinda dan Bontang. Santer dikabarkan kasus korupsi ini terjadi di paket proyek jalan Samarinda-Bontang.
(hns/hns)