Hari ini Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) pun membahas tentang kondisi ekonomi domestik maupun global bersama dengan 100 ekonom. Dia mengakui saat ini kondisi ekonomi dunia sedang sulit.
"Semua tau ya, dunia sedang sulit, apalagi diprediksi. Terakhir, 2008 waktu itu krisis dunia, sehingga kapitalisme tidak lagi menjadi segala galanya. Maka, terjadi pergeseran kebijakan," ujarnya dalam acara Dialog 100 Ekonom Bersama JK di Hotel Westin, Jakarta, Kamis (17/10/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, menurut JK, kondisi ekonomi seperti itu bukan suatu yang mengherankan. Dia mengibaratkan seperti celana, kadang kelebaran dan kadang kekecilan.
"Rentetan daripada sistem ekonomi, saya sudah jelaskan kan dulu, sistem ekonomi itu kayak celana saja. Hari ini lebar, kemudian mengecil, balik lagi lebar, lalu kecil. Kayak model aja berputar-putar. Berbeda dengan teknologi, perubahannya itu membawa perubahan dan kemajuan," tambahnya.
Perubahan kondisi ekonomi juga mengubah kebijakan pemerintah baik dari sisi moneter maupun fiskal. Kebijakan pemerintah terlihat dari kejadian-kejadian gejolak ekonomi mulai dari krisis 1998 hingga 2008.
(das/ara)