Khususnya dalam bidang ekonomi. Dia menyebutkan jika perekonomian Indonesia terus mengalami perbaikan.
"Kita lihat ekonomi kita semakin cepat meski tidak tinggi sekali, pelan-pelan tumbuh tidak terlalu tinggi," kata Darmin di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (18/10/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Darmin sebelumnya pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya berada di kisaran 4%. Kemudian naik ke angka 5%. Dia menyebut angka ini lebih baik dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi negara lain.
Dia mencontohkan pertumbuhan ekonomi China hanya 6%, tadinya 8,5%. Perlambatan ekonomi dunia turut mempengaruhi ekonomi di berbagai negara.
"Begitu ekonomi dunia melambat pengaruhnya banyak. Singapura itu rendah bahkan mengarah ke negatif," imbuh dia.
Masih ada berbagai tantangan yang harus dilalui oleh Indonesia agar mencapai pertumbuhan ekonomi. Misalnya memanfaatkan secara optimal infrastruktur yang sudah dibangun, meningkatkan sentra produksi untuk kegiatan ekonomi rakyat dan daerah strategis pariwisata.
Kedua, tantangan penting sebelum ekspor adalah mengembangkan industri substitusi impor. Karena banyak hal yang diperlukan tapi tak bisa dihasilkan.
Selanjutnya, prestasi pemerintah adalah di bidang harga yakni berhasil mengendalikan inflasi. "Dulu waktu zaman orde baru inflasi kita double digit sekarang ada di kisaran 3%," jelas dia.
Masalah kemiskinan juga menjadi prestasi untuk pemerintah pasalnya angka terus menurun secara konsisten.
(kil/dna)