Berdasarkan data statistik utang luar negeri Indonesia (SULNI) yang dirilis Bank Indonesia (BI) seperti dikutip detikcom, Sabtu (19/10/2019) posisi ULN sebesar US$ 393 miliar.
Kemudian untuk pembayaran khusus utang pemerintah periode Agustus 2019 tercatat US$ 394 juta dengan utang pokok US$ 159 juta dan bunga bayar US$ 236 juta. Untuk Bank Sentral utang pokok tercatat US$ 145 juta dan bunganya US$ 7 juta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Daftar Lengkap Utang RI ke China |
Posisi pertama ULN pemerintah sendiri diduduki oleh Jepang sebesar US$ 12,85 miliar, kemudian diikuti oleh Jerman US$ 2,79 miliar, Prancis US$ 2,53 miliar dan China US$ 1,66 miliar.
Sedangkan utang bank sentral tak terdapat utang luar negeri dari China.
Selanjutnya untuk utang luar negeri swasta yang berasal dari China tercatat sebesar US$ 15,32 miliar atau sekitar Rp 216,01 triliun tumbuh dibandingkan periode bulan sebelumnya US$ 15,28 miliar atau Rp 215,44 triliun.
Posisi pertama ditempati oleh Singapura sebesar US$ 65,94 miliar, kedua Amerika Serikat (AS) US$ 21,6 miliar, ketiga Jepang US$ 15,32 miliar dan keempat China.
Untuk utang luar negeri swasta dengan jenis jangka pendek tercatat US$ 46,52 miliar, utang jangka panjang US$ 150,68 miliar. Total keseluruhan ULN menurut jangka waktu asal US$ 197,2 miliar.
(kil/eds)