Mau Coba Bisnis Sneakers? Segini Modalnya

Lipsus Sneakers Lokal Makin Nendang

Mau Coba Bisnis Sneakers? Segini Modalnya

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Minggu, 20 Okt 2019 18:30 WIB
Foto: Fenomena Sneakers Lokal (Istimewa/Rafheoo Footwear)
Jakarta - Sneakers buatan dalam negeri tengah berkembang saat ini. Berkembangnya sneakers tak lepas dari terus meningkatnya permintaan sepatu alas karet.

Sehingga, peluang bisnis untuk sepatu sneakers masih terbuka lebar. Namun, tak dipungkiri juga banyak orang ragu terjun ke bisnis sneakers karena terbentur modal yang dipandang besar. Benarkah demikian?

Chief Operational Officer Saint Barkley, Muhammad Helmi Imaduddin atau Ami mengatakan, modal awal untuk terjun ke bisnis ini sekitar Rp 5 juta. Ia terjun ke bisnis pada 2012 lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sneakers itu tidak ia buat sendiri. Ia menggandeng mitra untuk membuat sepatu tersebut. Tambahnya, dengan modal itu ia bisa mencetak 60 pasang sepatu.


"Awal-awal itu percaya atau tidak, modal awal Rp 5 juta, cetakan yaudah nyerahin yang ngerjain, pertama kita bikin daerah Cibaduyut masih home made. Kerjanya berapa orang, makanya sekali rilis 60," katanya kepada detikcom, Selasa (12/10/2019).

Jelasnya, dalam bisnis sepatu ini bukan berarti tak ada tantangan. Menurutnya, yang paling menantang ialah mengoptimalkan kuaitas.

Ia bilang, dalam pengembangannya butuh paling tidak butuh waktu sampai dua tahun sampai bisnisnya stabil. Dalam masa pengembangan itu, ia mengaku sering gagal karena kualitasnya tidak terpenuhi.


"Dan nggak sebulan dua bulan, tahunan, dari 2012 stabil mungkin mulai tahu pattern seluk beluknya enaknya itu di 2015. Jadi 2012 sampai 2014 itu ya naik turun trial error pernah ratusan nggak kejual sama sekali karena reject semua," ungkapnya.

Kini, ia telah menikmati hasil jerih payahnya. Dengan harga sepatu kisaran Rp 387 ribu hingga Rp 450 ribu, ia bisa menjual sampai 3.000 pasang sepatu sebulannya.

"Omzetnya adalah, kalau dari per bulan ada 2.000-3.000 sebulan (pasang)," ungkapnya.

Sementara, Creative Director Rafheoo Footwear, Hendi Dermawan Putra mengatakan, modal awal untuk bisnis sneakers sebesar Rp 10 juta. Ia baru menekuni bisnis sneakers setahun ini untuk mendiversifikasi bisnisnya yang sudah jalan dari jualan tas.

"Saya waktu produksi sneakers di awal cuma butuh Rp 10 juta di awal. Rp 10 juta bukan uang sedikit lah, at least ketika nabung pelan-pelan Rp 10 juta masih mungkin untuk anak zaman sekarang," ujarnya.


Senada dengan Ami, Hendi memproduksi sepatu di tempat lain. Untuk bisnis awal, ia membuat 50 pasang sepatu. Sepatu itu ia jual dengan harga Rp 350 ribu hingga Rp 465 ribu per pasang.

Saat ini, ia mampu menjual 1.000 pasang sepatu sebulan. Di tanya omzet, ia mengaku tembus Rp 300 juta sebulan.

"(Rp 300 juta?) Ya sekitar segitulah," tutupnya.


(zlf/zlf)

Hide Ads