Basuki sendiri mengaku butuh sosok wakil menteri untuk mendampinginya. Sebab menurutnya pekerjaan ke depan di bidang infrastruktur akan lebih berat.
"Saya kira saya butuh. Karena ada ibu kota baru, macam-macam. Itu nggak bisa disambi," ujarnya di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (22/10/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Basuki menjelaskan tugas-tugas besar yang harus dikerjakan ke depannya seperti pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) yang baru. Menurutnya dengan adanya sosok wakil menteri pekerjaan sebesar itu bisa selesai lebih cepat.
"Saya kira begitu. Supaya lebih cepat saja," tambahnya.
Kalaupun benar nantinya ada sosok wakil menteri, Basuki berharap bisa mendapatkan dari kalangan profesional. Basuki sendiri tidak secara gamblang mengatakan posisi menteri yang akan dia tempati nantinya. Namun dia memberikan kode bahwa Jokowi memintanya untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur.
"Saya sudah 50 tahun kerja di PU, kalau kerja lagi saya paling lama kerja di situ. Saya 13 tahun eselon 1 di 4 posisi. Jabatan bagi saya perintah, tidak hanya amanah dari Allah. Kalau perintah pasti saya laksanakan, enggak pernah saya tanya," tegasnya.
(das/eds)