Nasib Gojek Ditinggal Nadiem yang Jadi Calon Menteri Jokowi

Nasib Gojek Ditinggal Nadiem yang Jadi Calon Menteri Jokowi

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Selasa, 22 Okt 2019 15:07 WIB
Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Jakarta - Nadiem Makarim telah meninggalkan Gojek lantaran dipanggil Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjadi calon menteri. Kini, kepemimpinan Gojek diserahkan ke penerusnya yakni Co-CEO Gojek, Kevin Aluwi dan Andre Soelistyo.

Terkait hal itu, keduanya menyatakan operasional dan bisnis Gojek tak terpengaruh kendati ditinggal sang pendiri, Nadiem Makarim.

"Kami berdua telah menjalankan bisnis Gojek bersama Nadiem untuk beberapa waktu, sehingga pergantian kepemimpinan ini tidak akan berdampak, baik pada keseharian operasional maupun pertumbuhan perusahaan," kata keduanya melalui keterangan tertulis, Selasa (22/10/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Lebih lanjut, nantinya Andre akan fokus pada strategi korporasi, alokasi modal, ekspansi internasional serta layanan pembayaran dan keuangan. Sementara, Kevin akan fokus pada pengembangan produk, strategi pemasaran, pengembangan organisasi, layanan ride-hailing serta pesan antar makanan.

Dalam keterangannya, pihak Gojek merasa terhormat lantaran Presiden Jokowi telah meminta Nadiem untuk membantu pemerintah. Harapannya, masuknya Nadiem ke pemerintahan akan memberi dampak positif.

"Kami merasa terhormat bahwa salah satu founder kami telah diminta untuk membantu Presiden Joko Widodo, sehingga Nadiem akan dapat menciptakan dampak positif yang lebih luas kepada seluruh masyarakat Indonesia. Kami menghormati proses yang saat ini sedang berlangsung dan mendoakan yang terbaik untuk Nadiem untuk pengumuman dari Istana Rabu besok," paparnya.


Lebih lanjut, Nadiem sendiri telah berkiprah di Gojek selama 9 tahun. Pihaknya menyatakan, Gojek telah tumbuh menjadi perusahaan besar sekaligus memberi peluang masyarakat untuk menambah pendapatan.

"Saat ini kami memiliki lebih dari dua juta mitra driver di Asia Tenggara dan lebih dari 400.000 mitra usaha, yang telah memproses lebih dari dua miliar transaksi per tahun," jelasnya.

Cari Duit sampai Rp 56 T untuk Gojek

Andre punya peran besar membangun bisnis Gojek. Ia membangun pondasi dalam membesarkan bisnis Gojek.

"Dia telah menggalang dana lebih dari US$ 4 miliar (Rp 56 triliun, kurs Rp 14.000) dari Google, Tencent, KKR dan Warburg Pincus. Andre juga membangun pondasi dalam strategi bisnis perusahaan untuk keberlanjutan jangka panjang," bunyi keterangan Gojek.

Sebelum bergabung dengan Gojek, Andre menjabat Executive Director di Northstar Group. Sebelum itu, Andre juga pernah menjabat Head of Corporate Finance di Delta Dunia Makmur.


Sementara, Kevin memiliki peran signifikan dalam memimpin tim produk dan pemasaran di dalam organisasi. Kevin punya latar belakang yakni di bidang business intelligence di mana ia sangat membantu dalam hal penggunaan data sebagai dasar pengambilan keputusan.

"Dia juga membentuk tim teknologi yang ahli dalam bidang data, engineering, dan produk, dengan fokus meningkatkan user experience di platform Gojek," bunyi keterangan itu lebih lanjut.

Sebelum di Gojek, Kevin bekerja di Zalora Indonesia, Merah Putih Incubator, dan Salem Partners.


(ara/ara)

Hide Ads