Jalur 6 tersebut akan beroperasi kembali setelah pelaksanaan switch over (SO) atau penonaktifan jalur kereta sementara demi mendukung pembangunan pengembangan Stasiun Manggarai.
"Saat ini di Manggarai ada 8 jalur aktif. Dengan dioperasikannya jalur 6 dan 7 usai SO-3 ini, jalur aktif akan bertambah dari 8 menjadi 9 jalur," terang Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jakarta-Banten pada Kementerian Perhubungan, Rode Paulus, di Stasiun Manggarai, Jakarta, Kamis (24/10/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, peron di Stasiun Manggarai juga akan bertambah dari 7 peron menjadi 8 peron.
"Kemudian ada penambahan peron dari 7 menjadi 8 peron," imbuh Rode.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Stasiun Manggarai Hendrik Muliyanto menjelaskan, setelah SO-3 selesai, jalur perjalanan KRL rute Jakarta-Bogor akan melintas di jalur 5,6, dan 7. Sedangkan, untuk perjalanan KRL rute Jakarta-Bekasi akan melintas di jalur 1,2,3, dan 4.
"Yang selama ini tujuan Bogor kami layani di jalur 5 dan 8, dengan selesai SO-3 ini kereta Bogor akan melintas di jalur 5, 6, dan 7. Untuk yang masih eksisting itu rute Bekasi di jalur 1,2,3, dan 4," urai Hendrik.
Sedangkan, untuk kereta Bandara akan melintas di jalur 8 dan 9 Stasiun Manggarai.
Kemudian, Kunto Wibisono Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pembangunan DDT Manggarai-Jatinegara menuturkan, dengan bertambahnya jalur, maka antrean kereta menuju Stasiun Manggarai diharapkan bakal berkurang 2 menit.
"Antrean kalau kemarin hanya beberapa jalur jadi sekarang nambah dua jalur lagi. Ibaratnya kereta kalau masuk Manggarai harus menunggu kereta keluar dan kita suruh menunggu 1 menit. Sehingga nanti antrean kereta akan berkurang waktunya 2 menit, karena antreannya di Manggarai akan lebih pendek," papar Kunto.
Sebagai informasi, jalur 6 dan 7 sempat dinonaktifkan dalam rangka pembangunan jalur kereta Bandara dan juga pengembangan Stasiun Manggarai.
(fdl/fdl)