Jakarta -
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan telah membahas soal wakil menteri (Wamen) dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membantunya di kementerian. Dia bilang, posisinya sebagai Menteri BUMN membutuhkan wakil untuk mengurus ratusan BUMN.
Erick Thohir telah mengusulkan sejumlah nama calon Wamen BUMN ke Jokowi. Menurut Erick, Presiden Jokowi menyeleksinya Kamis malam sekitar 3-4 nama yang telah diusulkan. Hari ini nama-namanya akan diumumkan.
Berikut informasi selengkapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lanjut ke halaman berikutnya >>>
Erick menyebut Presiden Jokowi mengizinkannya memiliki lebih dari satu Wamen.
"Belum (ditetapkan), masih nanti diskusi di ratas (rapat terbatas dengan presiden). Ya kalau 142 (BUMN), bisa dua, bisa tiga, bahkan pak presiden bilang kalau perlu lima ya dikasih," kata Erick di kantornya, seperti ditulis Kamis (24/10/2019).
Sebelumnya, dikabarkan Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Kartika Wirjoatmodjo bakal menjadi calon Wamen BUMN. Erick membenarkan Kartika menjadi salah satu kandidat.
"Iya (Dirut Mandiri), salah satu kandidat saya rasa profesional dan lebih muda dari saya kan," ungkap Erick.
Meski begitu Erick masih belum memberi kepastian siapa Wamen yang akan membantunya. Hingga kini, menurutnya jajaran Eselon I Kementerian BUMN sudah cukup membantunya.
"Tapi kan kita lihat lah. Kan di sini ada juga pak Sekretaris Menteri, Deputi udah ada tugasnya sinkronisasi," ungkap Erick.
Lanjut ke halaman berikutnya >>>Nantinya, Jokowi hanya akan memilih satu atau dua orang menjadi Wamen pendamping Erick Thohir.
"Ada tiga empat nama, tapi kan mungkin nanti beliau (Jokowi) memilih mungkin satu dua," ujar Erick usai sidang kabinet di Istana Presiden, Kamis (24/10/2019).
Jika tak ada halangan, menurut Erick, nama Wamen akan diangkat dan diumumkan hari ini, Jumat (25/10/2019).
"Kita mengajukan beberapa nama. Beliau (Presiden Jokowi) menyeleksi malam ini (kemarin malam), kemungkinan segera diangkat besok (hari ini) mungkin," ujar Erick usai sidang kabinet di Istana Presiden, Kamis (24/10/2019).
Lanjut ke halaman berikutnya >>>
Menanggapi itu, Direktur riset CORE Indonesia Piter Abdullah mengatakan, fungsi dari Deputi di kementerian BUMN selama ini sudah cukup mewakili menteri dalam menjaga lembaga BUMN-BUMN. Sehingga, kata Piter, Erick Thohir sebenarnya tidak perlu Wamen.
"Menurut saya selama ini peran dari Deputi Menteri BUMN itu sudah cukup optimal sehingga kalau pandangan saya pak Erick Thohir tidak memerlukan even 1 pun Wamen," katanya saat dihubungi detikcom, Kamis (24/10/2019).
Jika keberadaan Wamen ada dalam Kementerian BUMN, Piter mempertanyakan tugas Deputi ke depan. Artinya fungsi deputi bisa diambil oleh wamen.
"Kan Deputi sama aja dengan Wamen. Deputi itu kan wakil. Jadi kalau nambah 3 Wamen terus deputinya diapain? Bagaimana pembagian tugasnya? bagaimana struktur organisasinya?," tanyanya.
Lain halnya jika Erick Thohir meminta untuk ditambahkan Deputi. Hal itu jauh lebih masuk akal menurutnya. Sehingga masing-masing Deputi bisa lebih fokus untuk menangani BUMN yang dipegang.
"Kalau dia nambah deputi makes sense. Dari 6 jadi 9 Deputi agar semuanya fokus dari 142 BUMN dibagi-bagi lebih sedikit. Deputi menangani lebih fokus di BUMN yang dia pegang. Nah itu menurut saya oke," imbuhnya.
Halaman Selanjutnya
Halaman