Jakarta -
Sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju yang baru dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 23 Oktober 2019 lalu, kemarin pagi menggelar rapat koordinasi (rakor) mengenai destinasi pariwisata super prioritas di kantor Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Rakor dibuka oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan dihadiri oleh Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio, dan Kepala BKPM Bahlil Lahadalia.
Kemudian, turut hadir juga Wakil Menteri (Wamen) Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo, dan Wamen BUMN Kartiko Wirjoatmodjo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada lima destinasi pariwisata super prioritas atau lebih dikenal dengan 'Bali baru' yang dibahas dalam rakor kemarin. Hal itu menjadi arahan khusus Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menteri ekonomi yang baru dilantik.
Simak berita lengkapnya di sini.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, dirinya telah mempresentasikan program-program yang sudah dikerjakan di 2019 kepada wajah-wajah baru yang mengisi Kabinet Indonesia Maju. Dia berharap agar Menteri BUMN, Kepala BKPM, serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bisa cepat menangkap program yang sudah berjalan.
"Dengan demikian beliau-beliau bisa menyusun program, karena kalau infrastruktur di lima destinasi itu terbangun tapi investasi tidak direncanakan, logistik tidak direncanakan, nanti juga apa yang disampaikan, masalah, investasinya, hotel tidak siap, Bapak Presiden harapannya tidak hanya sent saja tapi harus deliver," kata Basuki di kantornya, Jakarta, Sabtu (26/10/2019).
"Tujuannya hanya sharing informasi saja, sebab beliau lebih cepat daripada beliau membaca karena butuh waktu. Ini tadi cuma 2 jam, saya rasa beliau sudah insyaallah mengetahui gambaran besar," sambungnya.
Pada kesempatan yang sama, Erick Thohir mengatakan, dirinya akan bekerja kerja dalam sinergi antar kementerian agar bisa menciptakan hasil yang nyata. Mulai dari penciptaan lapangan kerja, hingga membangkitkan UKM di destinasi pariwisata tersebut.
"Saya rasa ini hal yang positif di mana kabinet Indonesia Maju yang baru berumur berapa hari sudah terlihat sinerginya, kekompakannya karena kita yakin dengan kerja keras insyaallah kita bisa meningkatkan ekonomi yang dahsyat. Juga terus digempur dengan persaingan global," katanya.
Wishnutama yang baru lima hari menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengatakan, koordinasi dengan sejumlah kementerian, terutama menteri-menteri senior seperti Menteri PUPR Basuki, dan Menhub Budi Karya ini penting dilakukan agar destinasi wisata Bali Baru ini bisa diselesaikan pada 2020.
"Untuk pencapaian visi dari presiden untuk segera mewujudkan lima destinasi baru wisata yang kita harapkan di tahun 2020 akan selesai. Ini awalan yang luar biasa buat saya karena kerja sama sinergi dan kementerian dari awal sudah dibangun. Dan dari awal secara chemistry sangat baik sehingga akan permudah kerja kami ke depan untuk wujudkan target target yang telah ditetapkan," jelasnya.
Basuki mengungkapkan, anggaran yang berasal dari APBN untuk proyek 5 Bali baru ini merupakan anggaran tahun 2020 dari Kementerian PUPR dan Kementerian Perhubungan dengan total sekitar Rp 10 triliun.
"Kita operasikan 2020. Dari kami Rp 7,8 triliun, beliau (Kementerian Perhubungan) Rp 2,8 trilun. Direct APBN ini harus dimanfaatkan BUMN dan pariwisata agar dilaksanakan," kata Basuki di kantornya usai menggelar rakor, Jakarta, Sabtu (26/10/2019).
Basuki mengatakan ada 5 destinasi wisata Bali baru yang akan dikembangkan, yakni Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Likupang, dan Labuan Bajo.
"Itu harus selesai tahun 2020. Pak Menteri Pariwisata tanya itu, tapi itu bukan berangkat dari 0 tapi ada fasilitas, airport, hotel, airport dan dan kalau Borobudur 2021. Itu bisa merencanakan event lain," jelasnya.
Halaman Selanjutnya
Halaman