Prabowo-Trenggono mengemban tanggung jawab yang besar, bukan hanya dari sisi pertahanan negara tapi pengelolaan dana yang begitu besar. Kementerian Pertahanan (Kemhan di 2020 mendapatkan anggaran mencapai Rp 127,35 triliun.
Kemenhan mendapatkan pagu Rp 127,35 triliun yang bersumber dari rupiah murni sebesar 82,8%, pinjaman luar negeri sebesar 7,1%, rupiah murni pendamping sebesar 4,3% pinjaman dalam negeri sebesar 1,9%, PNBP sebesar 2,1% dan BLU sebesar 1,8%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu untuk apa saja uang itu?
Dalam Rencana Kerja Kementerian Pertahanan yang tertuang dalam Buku III UU APBN 2020, tentang Rencana Kerja Anggaran Kementerian (BA 012), tersusun secara rinci apa saja yang bakal dilakukan Kementerian ini.
Dari pagu tersebut, sebanyak 41,6% dialokasikan untuk belanja pegawai, 32,9% untuk belanja barang, dan 25,4% untuk belanja modal.
Jika dibandingkan dengan TA 2019, pagu anggaran tahun 2020 meningkat sebesar Rp 18,6 triliun (15,6%).
Meningkatnya pagu Kemenhan antara lain untuk memenuhi:
- Kenaikan anggaran tunjangan kinerja yang ditetapkan pada akhir tahun 2018
- Kenaikan anggaran untuk pemeliharaan dan perawatan alutsista dengan kondisi kesiapan 70 persen
- Pemenuhan kebutuhan BMP sebesar Rp 5.597,6 miliar
- Pembentukan Koopsus sebesar Rp 506,0 miliar
"Pada TA 2020 Kemenhan akan melanjutkan program dan kegiatan prioritas yang strategis dalam rangka mendukung terwujudnya pemenuhan MEF."
Beberapa output yang akan dicapai oleh Kementerian Pertahanan TA 2020 antara lain:
1. Pengadaan Alutsista dengan alokasi anggaran sebesar Rp 14,53 triliun
2. Pengembangan Sarana dan Prasarana Matra Darat sebesar Rp 1,25 triliun. Antara lain diperuntukkan :
(a) Rumah Prajurit TNI AD sebanyak 1.110 Unit
(b) Pos Pamtas sebanyak 9 Pos;
(c) Lanjutan pembangunan Divisi 3 (Kostrad, Kodam dan Yon Komposit)
3. Pengembangan Sarana dan Prasarana Matra Laut sebesar Rp 2,06 triliun antara lain diperuntukkan untuk lanjutan Pembangunan Sarpras Koarmada III dan Pasmar-3 Sorong
4. Pemeliharaan/Perawatan Alpung, KRI, Kal dan Ranpur/Rantis untuk 143 unit sebesar Rp 3,19 triliun
5. Pemeliharaan/Perawatan Pesawat Udara, Senjata & Almatsus lainnya untuk 228 pesawat sebesar Rp 5,10 triliun.
Berita ini bisa dilihat juga di CNBC Indonesia melalui tautan berikut ini: Anggaran Rp 127 T, Ini Rencana Kerja Duo Prabowo-Trenggono
(das/hns)