Bak di Film, Begini Cara Kerja Detektif Swasta di Indonesia

Lipsus Kasak-kusuk Detektif Swasta

Bak di Film, Begini Cara Kerja Detektif Swasta di Indonesia

Danang Sugianto - detikFinance
Minggu, 03 Nov 2019 12:37 WIB
Halaman ke 2 dari 3
2.

Lanjutan

Bak di Film, Begini Cara Kerja Detektif Swasta di Indonesia
Ilustrasi Foto: dikhy sasra

Penghitungan penyelidikan awal 1 minggu menurutnya waktu yang paling ideal. Sebab dia berpandangan, bahwa orang yang berselingkuh pasti paling lama tidak ketemu hanya 1 minggu.

"Karena berdasarkan libidonya ya menurut saya. Makanya kadang kita kondisikan juga sama klien. Kita minta misalnya si istri supaya jangan kasih dia jatah Atau kasih suaminya makan-makanan yang bisa meningkatkan libido. Jadi dia nggak tahan untuk tidak ketemu," tuturnya.

Setelah informasi awal didapat, Habibi dan tim mulai membuntuti targetnya. Untuk dapat mengetahui kemana saja targetnya pergi, Habibi tak segan menggunakan alat pelacak GPS yang dia tempelkan di kendaraan targetnya. Alat GPS yang dia gunakan berbentuk kotak kecil yang dilengkapi dengan perekat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti dalam film detektif, alat GPS itu dia tempelkan ke kendaraan target secara diam-diam saat targetnya lengah. Meskipun sering kali juga dibantu oleh orang terdekat target untuk menempatkan alat tersebut.

Saat membuntuti target, Habibi dan timnya menggunakan kendaraan baik mobil maupun motor. Kendaraan yang dia gunakan setiap harinya berbeda untuk menghindari kecurigaan targetnya. Untuk kendaraan Habibi sewa di rental mobil.

"Saat membuntuti kita pakai mobil dan motor. Karena kalau pakai mobil saja takut ketinggalan, kalau pakai motor saja nanti dia masuk tol kita kehilangan. Jadi pakai dua kendaraan," ujarnya.

Habibi dan tim juga sudah terbiasa untuk membaca gelagat targetnya saat dibuntuti. Biasanya jika target sudah merasa diikuti, target itu sering berhenti atau tiba-tiba belok ke jalan yang tidak biasa. Dalam kondisi seperti itu, biasanya Habibi menerjunkan tim yang lain.

Selain GPS, Habibi juga menggunakan peralatan lainnya seperti teropong, kamera profesional, kamera kecil, smartphone, bahkan sampai alat canggih seperti kamera tersembunyi dalam kacamata maupun pena.

Hide Ads