Pagi-pagi, Sri Mulyani Mengajar di Sekolah Dasar Kenari

Pagi-pagi, Sri Mulyani Mengajar di Sekolah Dasar Kenari

Eduardo Simorangkir - detikFinance
Senin, 04 Nov 2019 09:27 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati/Foto: Eduardo Simorangkir/detikcom
Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pagi ini melakukan 'kunjungan kerja' spesial ke SDN Kenari 01 di Jalan Kramat IV Nomor 25, Senen, Jakarta Pusat. Bagaimana tidak spesial, jika biasanya Sri Mulyani melakukan kuliah umum di kampus-kampus, kali ini mantan Direktur Bank Dunia tersebut bersua dengan para siswa-siswi sekolah dasar.

Sri Mulyani tiba di sekolah yang berjarak tak jauh dari kantornya tersebut pada pukul 09.00 WIB. Kedatangannya sudah ditunggu dengan sangat antusias oleh para murid maupun guru-guru yang ada lantaran sudah dinanti sejak pukul tujuh pagi.

"Selamat pagi anak-anak?" Tanya Sri Mulyani yang berkunjung ke kelas VI A.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Para murid antusias menjawab selamat pagi. Kemudian Sri Mulyani menanyakan kembali kepada para murid mulai dari nama negara hingga negara tetangga Indonesia.

Kunjungan Sri Mulyani kali ini merupakan bagian dari program Kemenkeu Mengajar yang telah diadakan selama empat tahun terakhir. Kemenkeu Mengajar adalah kegiatan mengajar selama satu hari di Sekolah Dasar (SD) secara sukarela dari para pegawai Kemenkeu.

Pagi-pagi Sri Mulyani Blusukan ke Sekolah DasarFoto: Eduardo Simorangkir/detikcom

Para relawan mengajarkan peran Kemenkeu dalam menjaga ekonomi dan memperkenalkan profesi yang ada di Kemenkeu. Kegiatan ini juga bertujuan untuk memperkenalkan profesi yang ada di Kemenkeu dengan metode pedagogik sekaligus menularkan nilai-nilai dan semangat Kemenkeu.


Sri Mulyani juga turut serta dalam program ini pada tahun lalu di SDN Kenari 07-08. Sri Mulyani mengajak siswa bermain peran (role play) mengenai bagaimana seorang menteri keuangan membagi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) kepada berbagai pos kementerian.

Pagi-pagi Sri Mulyani Blusukan ke Sekolah DasarFoto: Eduardo Simorangkir/detikcom

Kemenkeu Mengajar sendiri merupakan bagian dari gerakan serentak dari Sabang hingga di Merauke bersama 3.562 relawan lainnya yang terdiri atas pejabat dan pelaksana dari sebelas unit eselon 1 Kemenkeu. Kegiatannya tersebar di 34 Provinsi, 67 Kota/Kabupaten, 174 SD dan menyentuh 58.799 siswa.

Panitia tidak memungut biaya apapun pada sekolah dan pegawai yang mengikuti Kemenkeu Mengajar ini. Pegawai juga tidak akan mendapatkan pembayaran, baik honor maupun Surat Perjalanan Dinas (SPD). Biaya yang ditimbulkan atas penyelenggaraan kegiatan ini tidak dibebankan pada APBN alias non-APBN.


(eds/ara)

Hide Ads