Kepala Departemen Komunikasi Perusahaan Semen Indonesia Sigit Wahono mengatakan pihaknya membuka penjualan di kawasan regional melalui laman perseroan.
"Kemarin ada buyer dari China memang ingin membeli produk kita," kata Sigit di Surabaya, Sabtu (9/11/2019).
Masuknya produk Semen Indonesia ke China, karena kurangnya pasokan semen di China dipicu oleh pemberhentian pabrik karena faktor lingkungan.
"Di sana ada pembaruan regulasi, karena memang ada beberapa pabrik yang harus diperbaiki sebelum untuk beroperasi," ujar Sigit.
Meski sudah bisa masuk pasar China, Sigit mengatakan jika ekspor semen ke China belum bisa dilakukan secara kontinu. Pihaknya pun masih mencari pasar negara lain.
"Harapannya kita masih memiliki peluang, tapi kita tetap mencari pasar baru, karena ini belum kontinu," lanjut Sigit.
Selain mulai menembus pasar di China, Semen Indonesia juga masih fokus di pasar Asia Selatan dan Asia Tenggara seperti Sri Langka, Bangladesh, Filipina, Timor Leste.
"Saat ini kami juga fokus pada pasar baru kami di Maladewa," lanjut Sigit.