Kumpul di Jakarta, Para Diplomat Diberi Bekal soal Ekspor Andalan RI

Kumpul di Jakarta, Para Diplomat Diberi Bekal soal Ekspor Andalan RI

Vadhia Lidyana - detikFinance
Senin, 11 Nov 2019 21:40 WIB
Foto: Dok. Istimewa/Saleh Husin
Jakarta - Para diplomat Indonesia yang bertugas di sejumlah negara sahabat kumpul di Jakarta. Mereka diberi informasi seputar produk-produk ekspor andalan Indonesia, antara lain kelapa sawit, pulp dan kertas serta batu bara.

Menurut Managing Director Sinar Mas, Saleh Husin, melalui pertemuan dengan para diplomat Indonesia bisa terbangun pemahaman dan koordinasi yang tepat akan keberadaan produk atau komoditas Indonesia yang berorientasi ekspor.

"Kami berupaya membangun pemahaman dan koordinasi yang tepat akan keberadaan produk atau komoditas negara kita yang berorientasi ekspor, dalam hal ini perkebunan kelapa sawit, kehutanan, pulp dan kertas serta pertambangan batu bara. Menggandeng para diplomat, kami membahas berbagai hal mulai dari potensi, pola operasi industri, keunggulan, kontribusi dan sudah barang tentu tantangan yang dihadapi di negara tujuan ekspor," ujar Saleh Husin saat menghadiri Pemaparan Kepada Para Konsul Jenderal & Wakil Kepala Perwakilan RI di Jakarta, dalam keterangan tertulis, Senin (11/11/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal tersebut penting dilakukan karena para diplomat, menurutnya adalah garda terdepan yang bertugas menjaga daya saing sekaligus membuka pasar baru untuk komoditas yang selama ini menjadi andalan ekspor Indonesia. Pertemuan sudah berlangsung sejak 2016, yang dihadiri sekitar 90 orang duta besar, 95 orang atase dan/atau Kepala Pusat Promosi Perdagangan Indonesia ITPC, berikut 12 orang Konsul Jenderal.

Hadir mendampingi 7 orang Konsul Jenderal dan 3 orang Wakil Duta Besar yaitu Kepala Biro Hukum dan Administrasi Kementerian dan Perwakilan Okto Dorinus Manik, Direktur Sinar Mas, Ferry Salman, Direktur Eksekutif Asosiasi Pulp & Kertas Indonesia, Liana Bratasida, Sekjen Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia, Kanya Lakshmi Sidharta, Ketua umum Himpunan Kawasan Industri Indonesia, Sanny Iskandar, GM Corporate Communications PT Berau Coal, Singgih Widagdo, serta Accelerator Director GK-Plug and Play Indonesia, Aaron Nio Ang.


(hns/fdl)

Hide Ads