Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), angka kemiskinan per Maret 2019 tercatat sebesar 9,41%. Angka tersebut setara dengan 25,14 juta orang.
"Kita tidak boleh berpuas diri, pemerintah harus memastikan penurunan lebih cepat lagi, ini harus dipastikan karena masih ada 25 juta orang miskin," kata Ma'ruf Amin saat menutup Rakornas Indonesia Maju Pemerintah Pusat dan Forkopimda di Sentul, Jawa Barat, Rabu (13/11/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk menurunkan hal tersebut, Ma'ruf Amin meminta kepada Pemerintah Daerah bersinergi bersama pusat dalam menekan angka kemiskinan di Indonesia.
Menurut Ma'ruf Amin, ada tiga fokus yang bisa menekan angka kemiskinan di tanah air. Salah satunya adalah melalui UMKM yang saat ini. Di mana, UMKM diberikan kemudahan akses pembiayaan dan kemudahan dalam mendapat bahan baku. Peningkatan kualitas lembaga keuangan, dan penyederhanaan perizinan.
"Priorotas lain yang menentukan kesuksesan kita adalah reformasi birokrasi. Tapi perbaikan tersebut belum optimal, karena baru menyentuh bagian kulit kita harus melanjutkan reformasi ke dalam tubuh kita," ujarnya.
Oleh karena itu, Ma'ruf Amin bilang bahwa peran seluruh pejabat daerah dalam mensukseskan reformasi birokrasi sangat vital.
"Semua yang saya sampaikan sebagai amanah konstitusi, tanpa adanya bekerja bersama, koordinasi yang kuat antara pusat dan daerah maka produktivitas Indonesia maju akan sulit menjadi kenyataan," ungkap dia.
(hek/dna)