Pembangunan LRT Jakarta sudah selesai. Namun operasinya secara komersial saat ini belum juga diresmikan.
LRT Jakarta merupakan proyek pemerintah provinsi DKI Jakarta yang dimulai sejak 2016 lalu oleh PT Jakarta Propertindo. Pada fase pertama, proyek ini menyambungkan area Kelapa Gading menuju Velodrome sepanjang 5,8 km.
Saat ini proyek tersebut sudah dapat dipakai meski dalam kapasitas terbatas lantaran masih berlabel uji coba. Penggunaan LRT Jakarta diintegrasikan dengan sejumlah moda transportasi JakLingko mulai dari angkot hingga bus TransJakarta.
TransJakarta Layang Koridor 13
Koridor 13 TransJakarta rute Ciledug-Tendean sudah diresmikan pada Rabu 16 Agustus 2017 silam. Pengoperasian Koridor 13 pun menyusul terbitnya Sertifikat Laik Fungsi (SLF) dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk busway layang Koridor 13.
Koridor ini melayani sejumlah rute perjalanan. Teranyar adalah rute Ciledug-Kuningan (13E) yang melengkapi layanan yang disediakan PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) pada koridor 13, yakni Blok M-Ciledug (13A), Pancoran Barat-Ciledug (13B), Tosari-Ciledug (13C), dan Ragunan-Ciledug (13D).
Simpang Susun Semanggi
Bicara pembangunan infrastruktur di era Ahok, ada infrastruktur fenomenal yang dibangun tanpa utang. Infrastruktur itu ialah Simpang Susun Semanggi sepanjang 1,6 km.
Dalam catatan detikcom, pembangunan atau groundbreaking Simpang Susun Semanggi dimulai pada 8 April 2016. Jalan ini menelan biaya Rp 345,067 miliar.
Meski proyek ini tercatat sebagai proyek Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, tapi proyek ini tidak menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Alias, Pemprov tak perlu mengeluarkan biaya apalagi utang. (ara/eds)