Kejanggalan itu dia sadari ketika lima tahun menjadi Ketua Komisi IV yang bermitra dengan KKP. Kejanggalan yang dia maksud adalah komunikasi antara kementerian tersebut dengan para pelaku usaha.
Hal itu dia ungkapkan saat menggelar diskusi dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di Menara Kadin, Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Mau Setop Tenggelamkan Kapal, Pak Edhy? |
Dia mengaku mengetahui itu karena mendapat keluhan dari pengusaha, salah satunya Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Kelautan dan Perikanan Yugi Prayanto.
"Beliau kan Wakil Ketua Umum bidang Kelautan dan Perikanan. Waktu itu saya sebagai Ketua Komisi IV, 5 tahun di Komisi IV. Beliau komplain bukan untuk menyerang, tapi ini jalan keluarnya apa, solusinya apa. Dan apa yang beliau sampaikan kami tidak pernah untuk tidak kita sampaikan ke yang bersangkutan," jelasnya.
"Dan saya bicara di sini bukan bermaksud kita bicara kejelekan atau masa lalu yang suram, tapi saya mengajak kita bicara di sini, ke depan KKP bersama Kadin bersama-sama membangun sektor ini," lanjut Edhy.
Menurutnya dunia usaha punya peran besar dalam memajukan ekonomi nasional. Untuk itu pemerintah harus berkomunikasi dengan pengusaha secara baik. Kata dia tidak ada negara maju dan negara besar yang meninggalkan pengusahanya atau menganaktirikannya.
Dirinya juga meminta maaf jika selama ini komunikasi antara KKP dan pengusaha belum terjalin dengan baik.
"Jadi kita harap ini, kami perlu banyak dukungan dari para pengusaha. Kami juga mohon maaf kalau lima tahun lalu masih ada komunikasi antara KKP yang kurang soft, kurang baik, kami akan bangun komunikasi," tambahnya.
(toy/eds)