Mendes Punya Senjata Bantah Tudingan Sri Mulyani Soal Desa 'Hantu'

Mendes Punya Senjata Bantah Tudingan Sri Mulyani Soal Desa 'Hantu'

Vadhia Lidyana - detikFinance
Selasa, 19 Nov 2019 18:00 WIB
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar/Foto: Lamhot Aritonang
Jakarta - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar menyatakan bahwa pihaknya memiliki 'war room' yang mampu menunjukkan data-data valid mengenai desa-desa di seluruh Indonesia. Melalui war room ini pihaknya mampu menunjukkan bahwa desa-desa fiktif yang disebut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati itu tak ada.

"Hari ini kita punya war room yang bisa menjadi referensi termasuk dengan desa fiktif, desa hantu. Awal-awal kami sudah bisa menjawab kalau yang dimaksud desa fiktif adalah desa yang tak ada penduduknya, kemudian mendapat kucuran dana, dan dana itu dipakai oleh oknum di situ tidak muncul dalam proses pembangunan, hampir pasti kami menyampaikan sejak awal bahwa itu tidak ada," tegas Abdul Halim dalam menghadiri rapat kerja (raker) dengan Komisi V DPR RI, Jakarta, Selasa (19/11/2019).


Abdul Halim memaparkan, war room tersebut akan terus dikembangkan sehingga ke depannya mampu menunjukkan data terkait tingkat sumber daya manusia (SDM) di desa, tingkat kemiskinan, potensi ekonomi desa, dan sebagainya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang akan kita lakukan adalah peningkatan dan penguatan digitalisasi karena dari situ akan mudah sekali untuk mendeteksi data-data desa. Dari data-data yang masuk akan ke luar rekomendasi pembangunan apa yang diperlukan di desa, kemiskinan, bagaimana SDM, termasuk potensi ekonomi di desa," jelas Abdul Halim.


Ia mengatakan, dengan penguatan digitalisasi data desa dalam war room tersebut, maka pemerintah dapat melakukan perencanaan, pengawasan, pengendalian, dan evaluasi terhadap seluruh kegiatan di desa.

"Dari situ semua kita akan melakukan penguatan perencanaan, pengawasan, pengendalian dan evaluasi. Setelah itu dilakukan perencanaan-perencanaan berikutnya," imbuh dia.


(ara/ara)

Hide Ads