Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Yogyakarta, Ainul Kholid, menjelaskan sebenarnya pada semester kedua tahun ini pihaknya menerima jatah 225 peserta. Namun dari total jatah itu baru 20 orang yang mengakses program ini.
"Kami punya jatah 225 (peserta), tapi baru terlaksana 20 orang, itu untuk tahun ini. Tapi kalau nggak terkejar ya mungkin tahun berikutnya sudah ganti lagi," jelas Ainul kepada wartawan di Kota Yogyakarta, Senin (25/11/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ainul tidak mengetahui mengapa program Vokasi Indonesia Bekerja sepi peminat. Padahal melalui program ini peserta BPJS Ketenagakerjaan nonaktif yakni mereka yang di-PHK, resign maupun habis kontrak bisa mengakses program ini.
Tak hanya bakal mendapatkan pelatihan secara gratis, para peserta program Vokasi Indonesia Bekerja juga akan mendapatkan uang saku selama pelatihan berlangsung. Peserta juga bebas memilih jenis pendidikan dan pelatihan yang diminati.
Di antara jenis diklat yang disediakan seperti keterampilan perkayuan, motor otomotif, teknik kamera, video editing, mesin konvensional, dan teknik las. Para calon peserta dapat mendaftar via online di https://sso.bpjsketenagakerjaan.go.id.
"Ini yang sedang kami (cari), apakah sosialisasi kami kurang dan semacamnya. Karena kami lewat perusahaan sudah disampaikan baik surat maupun by phone, share lewat medsos juga sudah," jelas Ainul.
(ush/eds)