Masalah Ini Bisa Hambat Kerja Stafsus Milenial Jokowi

Masalah Ini Bisa Hambat Kerja Stafsus Milenial Jokowi

Eduardo Simorangkir - detikFinance
Selasa, 26 Nov 2019 10:40 WIB
Foto: Andhika Prasetya/detikcom
Jakarta - Sebanyak 12 orang staf khusus Presiden Joko Widodo Jokowi (Jokowi) baru saja diumumkan akhir pekan lalu. Dari 12 orang tersebut, sebanyak tujuh di antaranya memiliki usia yang cukup muda untuk lingkungan istana.
Direktur Eksekutif Riset Core Indonesia, Piter Abdullah menilai kehadiran para staf khusus bisa memberi dampak positif jika kebijakan pada tingkatan makro bisa diimplementasikan dengan baik. Menurutnya, terobosan yang dihasilkan para perwakilan milenial di istana tak bakal punya pengaruh besar jika kebijakan di tingkat makro tidak berjalan dengan baik.

"Kalau hanya menempatkan staf khusus, apalagi ini orang-orang mikro semua. Persoalan kita itu bukan persoalan mikro, tapi makro. Mikro tidak bergerak karena makronya tidak kondusif," katanya.


Sebaliknya, bila masalah ini gagal disikapi oleh pemerintah, maka hal itu malah bisa jadi penghambat utama para stafsus milenial ini dalam menjalankan tugasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Misalnya saja soal pencetakan wirausaha baru, tak bakal bisa terlaksana dengan baik jika kebijakan di level makro tak kondusif untuk kegiatan di level mikro. Contohnya pada penetapan suku bunga dan hal lainnya pada aturan investasi misalnya.

"Dunia usaha akan bisa berkembang dengan sangat baik dengan semua terobosan dan ide baru dari milenial, tapi kalau makro tidak diperbaiki ya percuma. Ide-ide dari milenial tadi akan terhambat," tegasnya.




(dna/dna)

Hide Ads