Jakarta - Pelabuhan Patimban terus dikebut pengerjaannya. Bukan cuma pelabuhannya saja, jalan akses menuju pelabuhan pun ikut dikebut. Jalan akses Pelabuhan Patimban dibangun sepanjang 8,2 km.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menjelaskan saat ini progress konstruksi pembangunan jalan akses tersebut sudah mencapai 55,8%. Ia berharap pembangunan Jalan Akses Pelabuhan Patimban itu selesai tepat waktu sesuai target kontrak pada April 2020.
"Untuk itu saya minta agar ditambah sumber dayanya, baik peralatan dan pekerja. Shift kerja juga harus ditambah agar bisa selesai tepat waktu," kata Basuki saat meninjau lokasi pembangunan jalan akses, yang dikutip dari situs Sekretariat Kabinet,setkab.go.id, di Jakarta Jumat (29/11/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jalan akses ini menjadi salah satu dari tindak lanjut pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Ketua Asosiasi Jepang Indonesia Yusuo Fakuda pekan lalu. Pemerintah Jepang memberikan pinjaman sekaligus menjadi kontraktor proyek yang satu ini.
"Karena jalan akses ini juga bagian dari kerja sama antar Indonesia-Jepang dengan skema pinjaman yang melibatkan kontraktor dari negara pemberi pinjaman. Untuk itu harus bisa dikerjakan agar selesai tepat waktu. Saat ini progres konstruksi mencapai 55,8 %," teraang Basuki.
Kontrak pembangunan jalan akses Pelabuhan Patimban dan konsultan supervisi telah ditandatangani pada 14 Agustus 2018 dengan kontraktor pelaksana yakni PT PP, PT. Bangun Cipta Kontraktor dan Shimizu Corporation dengan alokasi anggaran Rp 1,12 triliun.
Sedangkan untuk konsultan supervisi dilakukan oleh Katahira & Engineer International bekerjasama dengan Nippon Engineering Consultant serta PT Perentjana Djaja, PT Sarana Multi Daya, PT Parama Karya Mandiri, PT Mekaro Daya Mandiri dan PT Maratama Cipta Mandiri senilai Rp 63,51 miliar.
Jalan akses Pelabuhan Patimban dibangun dengan menggunakan 3 metode konstruksi yang sebagian besar elevated (jalan layang). Hal ini dikarenakan kondisi tanah di sekitar lokasi berupa persawahan dengan kontur tanah yang lunak.
Ketiga konstruksi dibangun terdiri dari pile slab sepanjang 5,9 km, flyover sepanjang 1,6 km, dan flexible pavement sepanjang 0,7 Km.
Basuki juga mengatakan pihaknya sedang mempersiapkan pembangunan jalan tol yang akan menghubungkan Pelabuhan Patimban dengan Jalan Tol Cikopo - Palimanan (Cipali) sepanjang 29,8 Km dari eksiting Subang.
Saat ini sudah ada pemrakarsa Akses Tol Pelabuhan Patimban yakni konsorsium antara PT Jasa Marga, PT Surya Semesta Internusa, PT Daya Mulia Turangga dan PT Jasa Sarana dengan nilai investasi sekitar Rp6,35 triliun.
Progres pembangunan akses tol ini telah memasuki finalisasi dokumen studi kelayakan, basic design, row plan, Amdal, serta dokumen perencanaan pengadaan tanah dari pemrakarsa ke Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) untuk persiapan proses lelang.
Selanjutnya pemrakarsa melakukan Feasibility Study (FS) yang direncanakan mulai Januari 2020. Konstruksi ditargetkan akan mulai dibangun pada 2021 dan selesai pada 2024.
Simak Video "Video: Yang Dibutuhkan Kawasan Rebana untuk Bisa Berkembang"
[Gambas:Video 20detik]