Indonesia mengungguli Inggris dan Italia dengan perolehan 75 suara melalui dua putaran. Indonesia akan menggantikan Ghana yang telah menjadi auditor eksternal IMO dalam dua periode terakhir.
"United Kingdom (UK) mengucapkan selamat kepada BPK RI yang telah terpilih menjadi external auditor untuk IMO. Kunci dari auditorisasi adalah penerapan standar tertinggi dalam pemeriksaan dan pelayanan yang transparan. Sukses untuk Indonesia," kata delegasi dari UK yang hadir dalam sidang majelis IMO.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wakil Ketua BPK RI Agus Joko Pramono mengatakan BPK akan memberikan dukungan profesional kepada IMO berdasarkan pengalaman bergengsi yang telah dimiliki BPK selama ini. BPK dalam paparannya menyatakan kesiapannya lewat pengalaman menjadi Auditor Eksternal bagi lembaga internasional, Badan Energi Atom Internasional (IAEA) untuk tiga tahun berturut-turut periode 2016-2018, 2018-2019, dan 2019-2021.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, terpilihnya BPK sebagai eksternal auditor IMO akan menunjukkan profesionalitas BPK sekaligus mendukung politik bebas aktif Indonesia.
"Apabila terpilih, selain mengaudit IMO, BPK juga akan mengaudit institusi pendidikan di bawah IMO, yakni WMU dan IMLI," ungkapnya.
Menurut Budi, selain menawarkan profesionalitas, BPK juga menawarkan efisiensi harga yang bisa menjadi pertimbangan lebih bagi IMO untuk dapat memilih BPK menjadi Eksternal Auditor IMO.
"Jasa audit yang ditawarkan oleh BPK bukan hanya financial audit, namun juga performance audit. Selain itu, BPK juga menawarkan fee yang lebih rendah, sehingga tentunya dapat menjadi pertimbangan dari sisi efficiency expense," katanya.
Halaman
1
(eds/hns)