Bos Trakindo Achmad Hamami Tutup Usia

Round-Up 5 Berita Terpopuler

Bos Trakindo Achmad Hamami Tutup Usia

Hans Henricus BS Aron, Hendra Kusuma, Anisa Indraini - detikFinance
Sabtu, 30 Nov 2019 21:00 WIB
Foto: Dok. Forbes
Jakarta - Berita terpopuler detikFinance Sabtu (30/11/2019) adalah kabar duka meninggalnya salah satu orang terkaya Indonesia, Achmad Hamami. Mengutip CNBC Indonesia, pendiri dan pemilik Trakindo ini meninggal di Rumah Sakit Pondok Indah, Jumat (29/11/2019).

Achmad Hamami pernah menjadi orang terkaya ke-10 dalam daftar 50 orang terkaya Indonesia versi Forbes 2011. Saat ini menurut Forbes, Achmad Hamami memiliki kekayaan US$ 725 juta atau sekitar Rp 10,1 triliun, dan menjadikannya orang terkaya ke-42 di Indonesia (2019).

Mau tahu informasi selengkapnya tentang Achmad Hamami? Baca 5 berita detikFinance terpopuler berikut ini:


Achmad Hamami Tutup Usia

Kabar duka. Orang terkaya ke-10 dalam daftar 50 orang terkaya Indonesia versi Forbes 2011, Achmad Hamami meninggal dunia.

Mengutip CNBC Indonesia, Achmad Hamami merupakan pemilik dari Trakindo Utama. Distributor dari alat berat Caterpillar di Indonesia.

"Telah meninggal dunia dengan tenang Suami/Ayah/Kakek/Engkong kami yang tercinta AHK Hamami pada Jumat 29 November 2019 di RS Pondok Indah," demikian kabar yang disampaikan Suwandi Wiratno, Dirut Chandra Sakti Utama (Grup Trakindo) yang juga Ketua APPI kepada CNBC Indonesia, dikutip Sabtu (30/11/2019).

Baca selengkapnya di sini: Kabar Duka, Orang Terkaya ke-10 RI Achmad Hamami Wafat


Profil Achmad Hamami

Kabar duka kembali datang dari kalangan dunia usaha, kini Achmad Hamami yang merupakan orang terkaya di tanah air meninggal dunia. Achmad Hamami merupakan pemilik dari Trakindo Utama. Distributor dari alat berat Caterpillar di Indonesia.

Melansir Forbes, Sabtu (30/11/2019) Hamami tercatat memiliki kekayaan US$ 725 juta atau Rp 10,1 triliun (kurs Rp 14.000).

Achmad Hamami merupakan seorang mantan pilot pesawat jet. Ia sempat menjadi kolonel termuda di jajaran militer Indonesia. Ia mengambil pensiun dini karena keadaan politik yang cukup bergejolak kala itu akibat maraknya korupsi.

Dengan sedikit tabungan, ia mulai membuka tempat kursus/les bagi siswa-siswa. Seorang teman keluarga membantu Achmad mendapatkan investasi besar dari Caterpillar untuk mengembangkannya di Indonesia. Jadilah Caterpillar Indonesia yang menjelma menjadi Trakindo Utama. Ia juga mengambil perusahaan jasa energi PT ABM Investama.

Baca selengkapnya di sini: Ini Profil Achmad Hamami, Orang Terkaya RI yang Bisnis Alat Berat


Jumlah Harta Achmad Hamami

Pengusaha nasional, Achmad Hamami tutup usia. Mengutip Forbes, Sabtu (30/11/2019), pria bernama lengkap Achmad Hadiat Kismet (AHK) Hamami ini memiliki kekayaan US$ 725 juta atau atau Rp 10,1 triliun (kurs Rp 14.000).

Jumlah kekayaan ini menjadikannya orang terkaya ke-42 di Indonesia (2019) dan sempat menjadi orang terkaya ke-10 di Indonesia pada 2011.

Pria yang lahir 29 Juli 1930 meninggalkan satu orang istri dan empat orang anak. Achmad Hamami merupakan seorang mantan pilot pesawat jet. Ia sempat menjadi kolonel termuda di jajaran militer Indonesia. Ia mengambil pensiun dini karena keadaan politik yang cukup bergejolak kala itu akibat maraknya korupsi.

Baca selengkpnya di sini: Jumlah Harta Achmad Hamami, Orang Terkaya RI yang Tutup Usia


Sri Mulyani Kaget Dana BOS Dikorupsi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati kaget jika dana bantuan operasional sekolah atau BOS masih dikorupsi. Padahal, menurutnya penyaluran dana tersebut sudah sangat ketat dan tepat sasaran.

"Tadinya saya pikir nggak ada korupsi. Tapi tetap ada korupsi," kata Sri Mulyani di gedung Kemendikbud, Jakarta, Sabtu (30/11/2019).

Sri Mulyani menjelaskan, setiap tahun anggaran pendidikan dialokasikan sebesar 20% atau setara Rp 507 triliun dari total belanja APBN. Dari total itu, sekitar Rp 200 triliun habis untuk gaji guru.

"Itu disalurkan kepada daerah dari transfer DAU dalam bentuk gaji guru, tunjangan profesi guru, sertifikasi guru," jelasnya.

Baca selengkapnya di sini: Sri Mulyani Kaget Ada Korupsi Dana BOS


Megaproyek Kilang di Tuban

Pertamina siap membangun salah satu kilang tercanggih di dunia yaitu Kilang Tuban yang memiliki memiliki kapasitas pengolahan sebesar 300 ribu barel per hari. Bahkan Pertamina harus mengeluarkan investasi sebesar US$ 16 miliar atau sekitar Rp 225 triliun untuk megaproyek ini.

Kilang Tuban nantinya akan menghasilkan 30 juta liter BBM per hari untuk jenis gasoline dan diesel. Selain itu, Kilang Tuban juga akan menghasilkan 4 juta liter avtur per hari serta produksi petrokimia sebesar 4,25 juta ton per tahun.

"Seluruh BBM yang diproduksi di Kilang Tuban memiliki standar terbaik di dunia yakni Euro5, yang sangat ramah dengan lingkungan," imbuh Direktur Utama PT. Pertamina (Persero) Nicke Widyawati dalam keterangan tertulis, Sabtu (30/11/2019).

Baca selengkapnya di sini: Pertamina Bangun Kilang Canggih di Tuban Rp 225 Triliun

Hide Ads