Aburizal Bakrie hingga Sandiaga Uno Kenang Mendiang Ciputra

Aburizal Bakrie hingga Sandiaga Uno Kenang Mendiang Ciputra

Anisa Indraini - detikFinance
Minggu, 01 Des 2019 10:45 WIB
Foto: Antara Foto
Jakarta - Pengusaha nasional pendiri Grup Ciputra, Dr (HC) Ir Ciputra, meninggal dunia di usia 88 tahun. Jenazah pengusaha nasional Ciputra akan dimakamkan di Jonggol, Jawa Barat pada 5 Desember 2019 mendatang. Ciputra akan dimakamkan di makam keluarga.

Sebelum dimakamkan, jenazah Ciputra sampai saat ini masih disemayamkan di Ciputra Artpreneur lantai 11, Ciputra World 1, Jakarta Selatan.

Sejumlah tamu mulai dari politikus terkenal hingga pejabat pun datang untuk memberi penghormatan terakhir kepada taipan properti Ciputra. Tercatat hari ini, Sabtu (30/11/2019) sejumlah tokoh mulai dari Aburizal Bakrie hingga Sandiaga Uno pun hadir. Mereka berbagi cerita terkait sosok seorang Ciputra.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Aburizal Bakrie: Ciputra Kombinasi Bisnis dan Seni


Pengusaha Aburizal Bakrie hari ini, Sabtu (30/11/2019) melayat ke rumah duka taipan properti, Ciputra, di Ciputra Artpreneur, Jakarta . Pria yang akrab disapa Ical itu mengaku kenal Ciputra sejak lama.

Mantan Ketua Umum Partai Golkar itu menyebut pria yang akrab disapa Pak Ci orang baik dan pengusaha yang sukses.

"Kenalnya sudah lama sekali. Pak Ci itu pertama orang baik. Lalu yang kedua beliau businessman," kenang Ical usai melayat di Ciputra Artpreneur, Jakarta Selatan, Sabtu (30/11/2019).

Menurut Ical, Ciputra merupakan sosok kombinasi antara bisnis dan seni. Itulah yang menurutnya sosok Ciputra sulit tergantikan.

"Selain itu Pak Ci juga orang yang sangat menggemari seni. Beliau merupakan sosok orang yang kombinasi antara bisnis dan seni. Saya kira sulit mendapatkan orang seperti itu," ceritanya.

Sebagai sesama pengusaha, Ical mengaku beberapa kali bertemu dengan Ciputra membahas soal bisnis. Dari pertemuan yang dilakukan, dia bisa bilang bahwa Ciputra merupakan sosok yang punya rasa kemanusiaan tinggi.

"Dengan beliau tentunya pada saat ketemu bicara bisnis. Beliau punya rasa kemanusiaan luar biasa besarnya," kata Ical.


Pimpinan MPR: Ciputra Idola Mahasiswa ITB Tahun 1970-an

Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Fadel Muhammad hari ini melayat ke persemayaman terakhir mendiang taipan properti, Ciputra. Fadel mengaku sudah kenal dengan Ciputra sejak tahun 1970-an di Institut Teknologi Bandung (ITB).

Dalam ingatannya, Fadel menyebut Ciputra merupakan seorang idola bagi mahasiswa ITB pada tahun 70-an.

"Saya mengenal beliau ketika saya di ITB menjadi mahasiswa ITB. (Ciputra) idola daripada kita mahasiswa-mahasiswa pada tahun 70-an akhir itu adalah beliau," kenang Fadel usai melayat di Ciputra Artpreneur, Jakarta Selatan, Sabtu (30/11/2019).

Setelah lulus dari ITB pun hubungan antara Fadel dan Ciputra tidak pernah putus. Fadel menyebut, antara dirinya dan Ciputra pernah mengembangkan bisnis perbankan, namun sayangnya tidak beruntung.

"Setelah selesai dari sana (ITB) pun kami masih berhubungan. Pernah kita sama-sama mengembangkan usaha perbankan dan dua-duanya tidak beruntung. Disaat ekonomi rusak, bank Ciputra tutup dan saya bank Intan juga tutup," ceritanya.

Menurut Fadel, sepeninggalnya Ciputra membuatnya merasa kehilangan seorang putra terbaik. Dia bilang, Ciputra merupakan sosok yang menjadi panutan untuknya menjadi seorang pengusaha.

"Kami benar-benar merasa kehilangan seorang putra bangsa terbaik. Apalagi saya merasa sangat kehilangan karena beliau adalah putra Sulawesi yang terbaik. Saya pun mengikuti beliau menjadi pengusaha itu dari inspirasi Ciputra. Beliau tidak henti-hentinya memberi dukungan orang untuk menjadi entrepreneur. Itu yang selalu melekat di dalam pikiran saya," kata Fadel.


Menteri ATR: Ciputra Pengusaha Tangguh

Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Sofyan Djalil hari ini melayat ke persemayaman terakhir mendiang taipan properti, Ciputra. Sofyan Djalil mengaku kenal Ciputra secara pribadi.

Dalam pikirannya, Ciputra merupakan sosok pengusaha yang tangguh dan sangat peduli terhadap wirausaha kalangan muda. Sehingga sosoknya sangat berperan dalam perkembangan entrepreneurship di Indonesia.

"Beliau adalah pengusaha yang tangguh yang sangat peduli tentang semangat wirausaha masyarakat Indonesia. Kemudian beliau begitu concern tentang mendorong semangat wirausaha di kalangan orang muda," kenang Sofyan usai melayat di Ciputra Artpreneur, Jakarta Selatan, Sabtu (30/11/2019).

Selain itu, Sofyan Djalil menyatakan Ciputra sosok yang berkontribusi terhadap pengembangan seni di Indonesia. Dedikasinya terhadap seni patut diacungi jempol.

"Kontribusi yang diberikan Ciputra selama ini luar biasa. Kemudian dedikasi beliau kepada seni, mengumpulkan begitu banyak lukisan, membikin begitu banyak patung. Ini adalah salah satu orang di Indonesia yang berkontribusi terhadap pengembangan seni di Indonesia," pungkasnya.

Sofyan Djalil berpendapat, Ciputra bisa tutup usia dengan tenang lantaran selama hidupnya sudah melaksanakan tugas dengan baik. Dia bilang, meskipun sosoknya sudah tidak ada, jejak dan dedikasinya akan selalu terkenang.


Sandiaga Uno: Ciputra Bapak Properti Kita

Sandiaga Uno hari ini melayat ke rumah duka mendiang taipan properti, Ciputra, di Ciputra Artpreneur Jakarta. Sandiaga mengaku kehilangan sosok tokoh pengusaha sekaligus Bapak properti.

Dia bilang, karya Ciputra banyak menghiasi daerah-daerah khususnya ibu kota Jakarta.

"Kami sangat kehilangan tokoh pengusaha. Bapak dari properti kita, Pak Ciputra. Kami sudah kenal lama karena dari orang tua saya. Karya-karya beliau terus menghiasi ibu kota Jakarta dan kota-kota lain di Indonesia, mungkin juga di luar negeri," kenang Sandiaga usai melayat di Ciputra Artpreneur, Jakarta Selatan, Sabtu (30/11/2019).

Menurut Sandiaga Ciputra sangat perhatian dengan masalah perumahan tak terkecuali untuk masyarakat menengah ke bawah.

"Pak Ciputra sangat concern sekali masalah perumahan terutama untuk masyarakat yang berada di kelas menengah ke bawah. Banyak yang tidak memiliki kemampuan untuk memiliki properti, perumahan, jadi program pemerintah yang bekerja sama dengan pihak dunia usaha dan swasta itu didukung oleh beliau," tutur pria yang akrab disapa Sandi itu.

Terakhir, Sandi juga mengenang Ciputra sempat datang ke kantornya di Balai Kota saat dirinya masih menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta.


Eks Mendag: Nggak Bakal Ada Ancol Tanpa Ciputra

Mantan Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita hari ini turut melayat ke persemayaman terakhir mendiang taipan properti, Ciputra. Enggartiasto mengaku sangat kenal dengan Ciputra sejak tahun 1978.

Dalam kenangannya, pria yang akrab disapa Enggar itu menyebut Ciputra merupakan sosok yang tidak takut dengan persaingan. Menurutnya, Ciputra orang yang tidak pelit berbagi ilmu pengetahuan.

"Saya sangat kenal dengan beliau. Kira-kira sejak tahun 78 sudah kenal. Beliau tidak pelit untuk berbagi. Berbagi pengetahuannya, berbagi ilmunya. Kalau saya datang beliau pasti ada, akan berbagi akan sharing hal-hal yang dianggap perlu diketahui," kenang Enggar usai melayat di Ciputra Artpreneur, Jakarta Selatan, Sabtu (30/11/2019).

Satu hal perkataan yang tak terlupakan dari Ciputra menurut Enggar adalah seorang entrepreneurship harus menciptakan peluang, bukan mencarinya. Untuk itu, Ciputra membuktikannya dengan mengubah Ancol menjadi sesuatu. Menurutnya, Ancol tidak akan ada jika tanpa Ciputra.

"Seorang entrepreneur harus menciptakan, bukan mencari peluang, tapi menciptakan peluang itu. Dan beliau buktikan. Nggak ada Ancol tanpa beliau. Itu kan beliau menciptakan sesuatu. Bumi Serpong Damai, Pantai Indah Kapuk, itu visi beliau," ujarnya.

Jika Enggar masih memiliki kesempatan untuk berbincang dengan Ciputra, Enggar bilang, ada hal yang ingin disampaikannya. Dia ingin mengucapkan terima kasih kepada Ciputra.


Simak Video "Video: Tiga Lantai dan Gereja Terdampak Kebakaran Mal Ciputra Jakbar"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads