Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir akan memangkas jumlah deputi kementerian menjadi 3 posisi jabatan. Saat ini, Kementerian BUMN memiliki 7 jabatan kedeputian. Erick mengatakan 3 deputi tersebut akan bertugas sebagai pejabat fungsional yang tak berdasarkan industri seperti sebelumnya.
Selain itu, dengan pemangkasan tersebut Erick berharap bahwa birokrasi dalam kementeriannya pun bisa dipermudah.
"Tujuan restrukturisasi ini, agar kementerian dapat bekerja lebih optimal dan dapat menjadi lokomotif pembangunan bangsa. Saya mengharapkan semua yang bekerja di dalam lingkungan Kementerian BUMN memiliki orientasi melayani, service oriented. Kementerian BUMN dibentuk bukan untuk memperpanjang birokrasi, justru untuk membantu agar korporasi yang ada di bawahnya dapat sehat dan melayani masyarakat," kata Erick dalam keterangan resminya, Sabtu (23/11/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama Erick Thohir menjabat sebagai Menteri BUMN sudah ada beberapa perusahaan yang dirombak. Mulai dari PT Pertamina (Persero), PT BTN (Persero), dan holding tambang MIND ID.
Erick juga melakukan penyegaran struktur organisasi dengan merombak struktur pejabat eselon I Kementerian BUMN, meliputi sekretaris kementerian dan deputi, karena saat ini sudah memiliki dua wakil menteri.
Erick merombak jajaran direksi dan komisaris perusahaan pelat merah. Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjadi Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) dan Chandra Hamzah sebagai Komisaris Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
Baca juga: Kisah Cap Merah dari Sri Mulyani untuk BUMN |
Ahok akan didampingi oleh Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin sebagai Wakil Komisaris Utama Pertamina. Perombakan petinggi BUMN belum selesai.
Direktur Utama Telkomsel Emma Sri Martini ditunjuk menjadi Direktur Keuangan Pertamina. Emma menggantikan Pahala Mansury.
Pahala selanjutnya ditugaskan memimpin PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Pahala mengisi kursi kosong BTN yang ditinggal Suprajarto. Eks petinggi KPK, Chandra Hamzah selanjutnya menjadi Komisaris Utama BTN.
Sedangkan mantan deputi dan sesmen pun diberi tugas baru untuk mengisi sejumlah perusahaan BUMN. Berikut daftar posisi terbaru eks deputi dan sesmen Kementerian BUMN:
- Imam Apriyanto Putro menjadi Wadirut PT Pupuk Indonesia (Persero)
- Gatot Trihargo menjadi Wadirut Perum Bulog
- Edwin Hidayat Abdullah menjadi Wadirut PT Angkasa Pura II (Persero)
- Hambra menjadi Wadirut PT Pelindo II
- Fajar Harry Sampurno menjadi Direktur Utama PT Barata (Persero)
- Aloysius Kiik Ro menjadi Wadirut PT Hutama Karya (Persero)
-Wahyu Kuncoro menjadi Wadirut PT Pegadaian (Persero).
Baca juga: Suntikan Modal Rp 18 T untuk BUMN |
Simak Video "Video Tanggapan Pimpinan MPR Soal UU BUMN Baru: Bukan Berarti Kebal Hukum"
[Gambas:Video 20detik]
(hek/ang)