Hadir pada acara tersebut, Deputy Director for Infrastructure Promotion BPKM Faisal Suralaga, Economist Central Bank of Republic of Indonesia Beijing Representative Office, Mochamad Sukarno Andy Priyanto, dan General Manager BNI Hong Kong Wan Andi Aryadi.
Wan Andi mengatakan acara tersebut dihadiri oleh 80 tamu undangan/pengusaha dari HKTDC, HKPC, INACHAM, dan Toys Association mitra usaha Bank Himbara Hong Kong dan pengusaha lainnya. Fokus utamanya adalah Prioritas Ekonomi pada 2020 dengan perkiraan perkembangan ekonomi dan investasi di Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"BNI Hong Kong secara aktif dan konsisten mendukung upaya untuk mempromosikan investasi di Indonesia dan mendorong pengusaha di Hong Kong dan Macau dan juga di China untuk mengimpor barang-barang dari Indonesia. Kegiatan serupa yang juga diadakan tahun lalu terbukti telah mendorong beberapa nasabah BNI masuk ke pasar global dengan membuka trading arm di Hong Kong untuk mempermudah transaksi perdagangan internasionalnya," ujar Wan Andi dalam keterangan tertulis, Kamis (5/12/2019).
Wan Andi menambahkan, hingga November 2019, BNI Hong Kong berhasil mencapai laba sebesar US$ 9,9 juta atau naik dua kali lipat dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 4,9 juta. Asset cabang mencapai US$ 1 miliar dengan didominasi oleh kredit sebesar US$ 480 juta, surat berharga US$ 211 juta, trade sebesar US$ 61 juta dan sisanya Money Market Placement.
Untuk memberikan pelayanan kepada sekitar 170 ribu Pekerja Migran Indonesia (PMI), BNI Hong Kong menempatkan 6 mesin ATM dan juga memasarkan BNI Mobile Banking untuk pengiriman uang yang praktis ke Indonesia.
(akn/eds)