Rekam Jejak Ari Askhara yang Dicopot Erick dari Dirut Garuda

Rekam Jejak Ari Askhara yang Dicopot Erick dari Dirut Garuda

Ardan Adhi Chandra - detikFinance
Sabtu, 07 Des 2019 08:00 WIB
Ari Askhara/Foto: detikcom


Setahun menjabat, sejumlah skandal mewarnai Garuda Indonesia. Pertama, laporan keuangan perseroan dipoles demi tercatat untung. Polemik laporan keuangan ini bermula pada 24 April 2019 atau saat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), di mana salah satunya ialah mengesahkan laporan keuangan 2018.

Saat itu, dua komisaris menyatakan disenting opinion dan tak mau menandatangani laporan keuangan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diketahui, dalam laporan keuangan 2018 Garuda mencatat laba bersih US$ 809,85 ribu atau setara Rp 11,33 miliar (kurs Rp 14.000). Laba tersebut ditopang salah satunya oleh kerja sama antara Garuda dan PT Mahata Aero Terknologi. Kerja sama itu nilainya mencapai US$ 239,94 juta atau sekitar Rp 2,98 triliun.

Dana itu masih bersifat piutang tapi sudah diakui sebagai pendapatan. Alhasil, perusahaan sebelumnya merugi kemudian mencetak laba.


Kisah maskapai pelat merah dengan Sriwijaya Air pun mewarnai perjalanan Ari memimpin Garuda. Hubungan dua maskapai Garuda Indonesia dan Sriwijaya Air seperti halnya ABG, penuh drama putus-nyambung.

Skandal terbaru yang akhirnya terungkap adalah masuknya Harley Davidson bekas dan dua sepeda baru Brompton ilegal melalui pesawat baru, Airbus A330-900.

Perjalanan Ari harus berakhir di sini. Menteri BUMN Erick Thohir akan mencopot dari pucuk pimpinan Garuda Indonesia. Sementara waktu, Garuda Indonesia dipimpin oleh Direktur Keuangan Garuda Indonesia, Fuad Rizal merangkap Plt Direktur Utama.

(ara/eds)

Hide Ads