Jakarta -
Berita terpopuler detikFinance didominasi tentang Direktur Utama (Dirut) PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Ari Askhara yang dipecat Menteri BUMN Erick Thohir. Pertama, tentang skandal di Garuda Indonesia selama dipimpin Ari Askhara, yaitu polemik kerja sama dengan Sriwijaya Air yang berakhir cerai.
Kedua, kisruh laporan keuangan di dipoles biar untung, dan ketiga yang lagi hangat kini motor Harley Davidson selundupan. Berita terpopuler lainnya adalah Menteri BUMN Erick Thohir kebanjiran karangan bunga usai pecat Dirut Garuda.
Mau tahu informasi selengkapnya? Baca 5 berita terpopuler detikFinance berikut ini:
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memutuskan untuk mencopot Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk yang tak lain ialah I Gusti Ngurah Askhara atau yang akrab disapa Ari Askhara. Pencopotan bos Garuda ini berkaitan dengan penyelundupan komponen Harley Davidson dan sepeda Brompton.
Barang mewah tersebut diangkut melalui Airbus A330-900 yang merupakan armada baru Garuda. Pesawat itu diterbangkan dari Prancis di mana Ari juga jadi penumpang pesawat tersebut.
Ari sendiri memimpin maskapai pelat merah ini pada 12 September 2018 menggantikan Direktur Utama sebelumnya Pahala N Mansury. Baru setahun lebih sedikit, Garuda di bawah kepemimpinan Ari dihadapkan pada sejumlah skandal.
Berikut berita selengkapnya dirangkum detikcom:
Sederet Skandal Garuda di Bawah Kepemimpinan Ari AskharaMenteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir akan mencopot Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Karangan bunga pun membanjiri Kementerian BUMN sebagai wujud apresiasi kebijakan Erick.
Berdasarkan pantauan detikcom, Jumat (6/12/2019), beberapa karangan bunga berjejer di pintu masuk menuju parkir basement. Berdasarkan keterangan petugas keamanan, ada 7 karangan bunga yang dipasang menumpuk.
Karangan bunga itu berasal dari beberapa pihak yang di antaranya Yayasan Awak Kabin Indonesia dan Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia.
Tulisan karangan bunganya pun unik-unik. Sebut saja karangan bunga dari Yayasan Awak Kabin Indonesia yang tertulis 'Terimakasih Pak Erick Thohir & Ibu Sri Mulyani & Bea Cukai yang menyelamatkan Garuda dari Pimpinan yang Tidak Punya Integritas'.
Baca selengkapnya di sini: Erick Copot Dirut Garuda, Karangan Bunga Banjiri Kementerian BUMN
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir akan mencopot Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra alias Ari Askhara. Pemecatan tersebut merupakan buntut dari kasus penyelundupan Harley Davidson bekas yang ilegal di pesawat Airbus A330-900 baru milik Garuda.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani menyampaikan kegembiraannya yang sangat besar atas keputusan itu.
"Ini terus terang saya dengan adanya pergantian Dirut Garuda ini, saya sebagai Ketua PHRI dari sektor pariwisata gembira banget," ungkap Hariyadi usai menghadiri rapat koordinasi Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja di kantor Kemenko Bidang Perekonomian, Jakarta, Jumat (6/12/2019).
Baca selengkapnya di sini: Pengusaha Gembira Banget Ari Askhara Dipecat Erick Thohir
Menteri Badan Usaha Miliki Negara (BUMN) Erick Thohir mencopot Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk I Gustri Ngurah Askhara Danadiputra karena menyelundupkan komponen Harley Davidson dan sepeda Brompton di pesawat Garuda Indonesia.
Pria yang akrab disapa Ari Askhara itu pun langsung jadi sorotan karena menyalahi hukum. Dirinya selama menjabat sebagai Dirut Garuda Indonesia pun menikmati gaji yang terbilang besar.
Mengutip laporan keuangan Semester I-2019 maskapai pelat merah itu disebutkan bahwa remunerasi untuk 7 orang direksi mencapai US$ 1.215.727. Jumlah tersebut terdiri dari imbalan kerja jangka pendek US$ 1.012.029, ditambah imbalan kerja pasca kerja US$ 203.698.
Baca selengkapnya di sini: Dipecat Erick Thohir, Berapa Gaji Ari Askhara di Garuda?
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyatakan tidak menutup kemungkinan akan merombak jajaran direksi dan komisaris PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Hal ini buntut skandal Harley Davidson dan Brompton ilegal yang melibatkan Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara.
"Saya rasa nggak masalah ganti total kalau memang itikad baik ganti total," kata Erick saat ditemui di Tangerang Selatan, Jumat (6/12/2019).
Menurutnya, Indonesia banyak diisi orang-orang bertalenta. Sehingga tidak sulit jika harus mengganti jajaran direksi dan komisaris Garuda.
"Banyak lah figur-figur bagus. Jangan kayak Indonesia sulit talent," ucapnya.
Baca selengkapnya di sini: Banyak Direksi Terlibat Kasus Harley, Erick Mau Rombak Total Garuda
Halaman Selanjutnya
Halaman