Menteri Sosial Juliari Batubara mengatakan jumlah peserta program kartu sembako merupakan yang sebelumnya sudah tercatat sebagai peserta program bantuan pangan non tunai (BPNT).
"Sebenarnya itu BPNT cuma penyebutannya dimudahkan kartu sembako," kata Juliari di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (10/12/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Penyaluran Bansos Bakal Lewat Kartu Sembako |
Dalam program kartu sembako, nantinya keluarga penerima manfaat akan mendapatkan plafon sebesar Rp 1,8 juta per keluarga per tahun atau naik dari yang sebelumnya sebesar Rp 1,32 juta per keluarga per tahun. Dana tersebut juga nantinya bisa dimanfaatkan untuk membeli bahan pokok.
"Jadi programnya kartu sembako atau program sembako murah itu ya BPNT," ujarnya.
Mengenai implementasi kartu sembako, Juliari mengaku akan dimulai pada Januari 2020 dengan jumlah peserta 15,6 juta keluarga.
"Iya tetap yang 15,6 juta itu keluarga penerima manfaat. Dan mulai Januari sudah akan kita turunkan," ungkap dia.
(hek/fdl)