Meski begitu, ia menjelaskan bahwa saat ini pendapatan atau revenue Bukalapak meningkat 3 kali lipat dibandingkan tahun 2018. Selain itu, praktik bakar uang pun sudah berkurang sepertiganya dibanding tahun lalu.
"Kalau kita melihat healthy growth dan sustainability salah satu parameternya adalah revenue dan burn. Revenue kita itu tahun ini meningkat 3 kali lipat dibanding tahun lalu. Dari sisi burn berkurang sepertiganya dibanding tahun lalu. Itu menunjukkan komitmen kita menuju sustainability kita," paparnya.
Sebelumnya, dilansir dari CNBC Indonesia, Achmad Zaky berpesan agar Bukalapak bisa tumbuh lebih baik dan dapat menghentikan praktik bakar uang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Zaky mengatakan, kini Bukalapak sudah memiliki 2.000 karyawan dengan pelapak yang mencapai 2,5 juta. Bahkan Zaky mengatakan menurut data Bukalapak masuk top 40 startup paling top dari segi valuasi.
"Saya makin sadar, Bukalapak sudah besar sekali dan tantangan makin besar. Me-manage karyawan yang mencapai 2.000 orang tidak mudah dan nanti akan terus bertambah. Butuh pengalaman," imbuh dia.
(fdl/fdl)