Cerita Kubu Serikat Karyawan Garuda yang Tak Diterima Erick Thohir

Cerita Kubu Serikat Karyawan Garuda yang Tak Diterima Erick Thohir

Danang Sugianto - detikFinance
Kamis, 12 Des 2019 18:49 WIB
Foto: Danang Sugianto
Jakarta - Ada perpecahan di dalam karyawan-karyawan Garuda Indonesia. Ada yang gembira dengan ditendangnya Ari Askhara, ada juga yang pro dengan mantan Dirut Garuda Indonesia itu.

Pada 9 Desember 2019 kemarin, kedua kubu karyawan Garuda Indonesia itu sempat berhadap-hadapan di Kementerian BUMN. Sebagian dari mereka mengaku diundang oleh Menteri BUMN Erick Thohir untuk bertemu.

Mereka yang diundang adalah Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia (IKAGI) yang diketuai oleh Zaenal Muttaqin. Sebelumnya IKAGI ini sudah menggelar konpers yang intinya mendukung pencopotan Ari dan kawan-kawan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nah, tiba-tiba IKAGI 'tandingan' yang diketuai Achmad Haeruman datang ke Kementerian BUMN di waktu yang sama. Jumlahnya puluhan orang. Saat itu hadir juga Ketua Harian Serikat Karyawan Garuda (Sekarga) Tomy Tampatty.

Namun yang diterima Erick saat itu hanya IKAGI Zaenal. Sedangkan IKAGI pro Ari akhirnya pulang satu per satu. Hal itu pun diakui oleh Tomy Tampatty.


"Kami memang tidak ikut dalam pertemuan itu. Maka itu kami perlu klarifikasi, organ di dalam kami solid," ujarnya di Pulau Dua Resto, Jakarta, Kamis (12/12/2019).

Tomy pun menegaskan, bahwa organisasi pekerja yang sah adalah yang tergabung dalam Sekretariat Bersama (Sekber). Isinya terdiri dari Serikat Karyawan Garuda (Sekarga), Asosiasi Pilot Garuda (APG), dan IKAGI.

"Terkait dengan organisasi yang resmi dan terdaftar di departemen tenaga kerja adalah APG, Sekarga dan IKAGI. Nah terkait dengan adanya pertemuan dengan menteri itu adalah teman-teman sebagian dari awak kabin yang kami tidak ikut perkembangannya. Maka dari itu pertemuan itu kami tidak ikut," tegasnya.

Tomy pun menegaskan, para karyawan yang tergabung dalam Sekber saat ini tak ingin ikut berpolemik. Mereka hanya ingin memastikan pelayanan Garuda Indonesia tetap terjaga.

"Kami lebih menjaga soliditas di internal untuk menjaga operasional kita berjalan. Alhamdulillah sampai detik ini sejak kejadian kemarin operasional Garuda berjalan dengan baik," tutupnya.




(das/fdl)

Hide Ads