Bahkan tidak sampai satu persen yang bisa hidup dan berkembang.
"Saya kira bagus. Kan kalau nggak diambil benih lobsternya juga, yang hidup atau tumbuh kurang dari satu persen," ujar Luhut di kantor Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Jakarta Pusat, Kamis (12/12/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Luhut menilai benih lobster lebih baik diekspor, ketimbang selama ini banyak yang diselundupkan. Dia menegaskan paling penting dari kebijakan ekspor benih lobster ini adalah pengawasan yang ketat.
"Daripada ini diselundupin, makanya dikontrol. Kan ujung-ujungnya pengawasan," ujar Luhut.
Luhut menambahkan meski keran ekspor dibuka, tidak semua benih lobster dijual ke luar negeri semua. Sebagiannya akan dilepas ke alam liar.
"Sebagian tetap dilepaskan 5% dari habitatnya agar terjaga. Sudah ada hitung-hitungan ilmiahnya lah, studinya sudah ada," kata Luhut.
Ekspor benih lobster rencananya akan dibuka lagi oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo. Sebelumnya Menteri Kelautan dan Perikanan era periode pertama Presiden Joko Widodo, Susi Pudjiastuti, melarang ekspor benih lobster.
(hns/hns)