Duta Besar China untuk Indonesia Xiao Qian menyebut bahwa tenaga kerja asing asal China di Indonesia mencapai 20.000 orang. Hal itu berdasarkan statistik pemerintah China.
"Berdasarkan statistik dari pemerintah China pada saat ini tenaga kerja yang bekerja di Indonesia kira-kira ada 20 ribu orang lebih," ujar Xiao Qian saat berbincang dengan tim detikcom di kantornnya, Kawasan Mega Kuningan, Jakarta, tengah pekan ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya kira memang ketimbang jumlah volume perdagangan dan investasi, jumlah tenaga kerja belum termasuk tinggi," katanya.
Xiao membantah bila disebutkan bahwa tenaga kerja China membludak di Indonesia. Apalagi bila disebutkan mereka didominasi oleh buruh-buruh kasar alias unskilled labor.
Menurutnya, tenaga kerja asal China di Indonesia saat ini didominasi oleh level ahli dan terampil.
"Mereka sangat diperlukan untuk mengoperasikan mesin-mesin yang sangat penting untuk memastikan proyek-proyek dapat berjalan aman dan normal," katanya.
Dia yakin, proporsi tenaga kerja di Indonesia masih diisi tenaga kerja lokal, sekalipun untuk proyek-proyek atau perusahaan China.
"Saya ambil satu contoh lagi misalnya Bank of China di Indonesia. Tenaga kerja asal Tiongkok hanya 10 orang saja tapi tenaga lokal mencapai 2000 orang lebih," tuturnya.
"Selain itu, datangnya perusahaan asal China banyak menciptakan lapangan kerja. Misalnya Huawei saja menciptakan ribuan lapangan kerja, kereta cepat Jakarta-Bandung telah menciptakan lebih dari 10 ribu lapangan kerja," tutupnya.
(zlf/eds)