Pengusaha Minyak Jadi Wantimpres, Begini Perjalanan Arifin Panigoro

Pengusaha Minyak Jadi Wantimpres, Begini Perjalanan Arifin Panigoro

Herdi Alif Alhikam - detikFinance
Jumat, 13 Des 2019 17:27 WIB
Foto: Ilustrasi: Edi Wahyono
Jakarta - Dalam jajaran Dewan Pertimbangan Presiden yang dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini, pengusaha ikut ditarik Jokowi. Salah satunya adalah pengusaha Arifin Panigoro.

Arifin merupakan pemilik Medco Energi yaitu perusahaan pertambangan minyak dan gas bumi kelas kakap di Indonesia. Dari hasil penelusuran detikcom, Jumat (13/12/2019), perusahaan energi ini sudah berdiri sejak tahun 80-an.

Medco mulai dikenal saat memulai usaha pengeboran minyak tahun 1981 yang salah satu modalnya dari bantuan pemerintah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arifin sendiri merupakan Alumni Elektro Teknik Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun 1973. Dia memulai usahanya sebagai kontraktor instalasi listrik door to door. Selanjutnya, ia memulai proyek pemasangan pipa secara kecil-kecilan.


Bersama Medco, Arifin mencatatkan sejarah besar, hal itu terjadi ketika Medco berhasil melakukan pembelian PT Stanvac yang dimenangkan melalui tender yang kemudian namanya diubah menjadi Expan.

Dengan pembelian itu, PT Stanvac tidak lagi dikuasai orang asing. Stanvac sendiri merupakan perusahaan minyak tertua di Indonesia. Berkat Arifin, perusahaan ini sudah dimiliki sepenuhnya oleh Medco.

Arifin juga punya sepak terjang di dunia politik, paling intens di medio 1997-1998 saat partai baru bermunculan usai Mantan Presiden Soeharto lengser. Arif memulai petualangannya dengan bergabung ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pada tahun 1999 untuk daerah pemilihan Kabupaten Tangerang. Cukup berhasil, dia terpilih sebagai anggota DPR.


Arifin juga sempat terpilih menjadi Ketua DPP dan Ketua Fraksi PDIP pada tahun 2002-2003. Kemudian, ia terpilih lagi di DPR RI di dapil Banten 1 yang saat itu meliputi Kabupaten Lebak, Pandeglang, Serang, dan Kota Cilegon.

Akan tetapi, ia mengundurkan diri dari DPR dan PDIP pada tahun 2005 dan membentuk Partai Demokrasi Pembaruan (PDP). Belum lama ini, Arifin baru saja diberikan gelar Bintang Mahaputera Nararya oleh Presiden Jokowi.

Penghargaan tersebut diberikan atas jasanya di bidang energi bagi kemajuan, kesejahteraan dan kemakmuran bangsa dan negara.


(zlf/zlf)

Hide Ads