"CSR di BUMN ini yang spread out-nya selama ke mana-mana mau saya betulkan dan fokus ke sektor pendidikan," kata Erick dalam acara Millenial Fest 2019 di Balai Sarbini, Jakarta, Sabtu (14/12/2019).
Dia mengungkapkan, padahal BUMN saat ini memiliki dana CSR yang cukup besar. Menurut Erick, penyebaran CSR sejauh ini masih berpusat di Jawa, padahal anak anak di luar Jawa juga perlu mendapatkan kualitas pendidikan yang sama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk pendidikan nantinya bisa berkolaborasi dengan perguruan tinggi dan bekerja sama dengan lembaga pendidikan yang sudah ada. Erick mencontohkan kolaborasi Pertamina bersama Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) bisa menggandeng salah satu fakultas di Universitas Gadjah Mada (UGM).
"Agar bisa upgrade dosen dan fasilitasnya, jadi bisa pemain dunia," jelas dia.
Menurut dia, CSR harus lebih banyak memberikan manfaat pada rakyat. "Kita berkontribusi besar untuk pembangunan bangsa Rp 467 triliun dari dividen dan pajak. Tapi mana kue yang besar? Ini yang mau disinergikan. Bukan salah dan benar menteri sebelumnya, kita harus moving forward. Setiap pemimpin ada kelebihan dan kekurangannya," jelas dia.
(kil/ara)